Kategori: News

TEMPE MADIUN : Perajin Madiun Terpaksa Tambah Biaya Produksi Tempe

Tempe Madiun terimbas langsung pelemahan nilai tukar rupiah.

Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah perajin tempe di Kota Madiun, Jawa Timur terpaksa menambah modal atau biaya produksi untuk mengantisipasi kenaikan harga kedelai impor yang menjadi bahan utama komoditas kerajinan mereka akibat melemahnya nilai tukar rupiah.

Upaya tersebut dilakukan perajin tempe di Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Gumini, Jumat (28/8/2015), yang mengaku menambah modal hingga 20% untuk membeli bahan baku kedelai impor. "Beberapa hari terakhir harga kedelai impor naik akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Saya terpaksa menambah modal agar tetap dapat berproduksi," ujar Gumini.

Menurut dia, harga kedelai impor di pasaran saat ini mencapai Rp7.300/kg. Padahal sebelumnya hanya mencapai Rp6.800/kg. Selain agar tetap berproduksi, penambahan biaya operasional tersebut juga bertujuan untuk menjaga kualitas tempe yang dihasilkannya.

Gumini menjelaskan, dalam sehari ia biasanya membutuhkan sekitar 250 kg hingga 300 kg kedelai untuk bahan baku. Kedelai-kedelai itu kemudian dibuat menjadi tempe dengan tiga ukuran, yakni ukuran 2 ons yang dijual dengan harga Rp2.000, ukuran 4 ons yang dijual Rp4.000, dan ukuran 6 ons yang dijual dengan harga Rp6.000.

Pihaknya sengaja tidak menaikkan harga jual tempenya, hal itu untuk menjaga para pelanggannya tidak beralih ke tempat lain. "Harga segitu sudah cukup mahal, tapi dijamin tempe saya enak. Saya tidak berani menaikkan harga karena takut diprotes pembeli," kata dia.

Meski terpaksa mengeluarkan biaya operasional tambahan, ia berharap agar harga kedelai impor dapat segera turun dan stabil. Sebab, jika kondisi tersebut terus menerus berlangsung, dipastikan industri rumah tangga yang sudah digelutinya bertahun-tahun selama ini dapat gulung tikar.

"Kalau sudah bangkrut, kasihan para pekerja saya yang jumlahnya mencapai 21 orang. Mereka juga butuh kerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya," katanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

13 jam ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

2 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

6 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.