Dibayar Rp20 Juta, Perempuan Batam Rela Sembunyikan SS di Kemaluan
Wanita asal Batam ditangkap Polrestabes Surabaya karena membawa sabu-sabu yang disimpan di kemaluannya.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Tergoda upah Rp20 juta sekali kerja, wanita asal Batam rela menjadi kurir narkoba. Ia nekat menyembunyikan sabu-sabu (SS) di dalam kemaluan dan duburnya untuk mengelabui petugas bandara. Namun, polisi lebih cerdik dan berhasil menangkapnya.
Adalah aparat Polrestabes Surabaya yang menangkap wanita bernama Lin Ayunda Sari itu. Umurnya baru 28 tahun. Sebelum menjadi kurir sabu-sabu jaringan internasional, ia bekerja sebagai terapis spa di Batam. Dalam beraksi, ia selalu bekerja sendiri.
Ia ditangkap di aksinya yang kedua. Ia membawa barang haram itu melalui jalur udara. Tentunya ketika lewat lajur udara akan melewati proses pemeriksaan sinar X saat di bandara. Untuk bisa lolos dari pemeriksaan tersebut, pelaku memiliki ide menyembunyikannya sabu seberat 200 gram di kemaluan dan duburnya.
Polrestabes Surabaya Tak Bebaskan Zikria Meski Laporan Dicabut, Ini Alasannya
"Pelaku ini bisa lolos dari pemeriksaan sinar X dari bandara yang ada di Batam hingga menuju Surabaya. Dia menyembunyikan narkoba jenis sabu tersebut ke dalam kemaluan maupun ke anusnya," kata Waka Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Heru Dwi Purnomo, dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (10/2/2020), seperti dikutip suara.com.
Sesampainya di Surabaya, ia menuju hotel untuk melakukan transaksi dengan pembeli. Namun, sebelum bertemu dengan pembelinya, pelaku lebih dulu ditangkap polisi di kamar hotel dengan barang bukti berupa 3 poker sabu total seberat 200 gram..
"Meski lolos dari bandara, kami masih bisa menemukan pelaku. Kami tangkap saat berada di hotel dan langsung kami amankan sebelum melakukan transaksi dengan pembelinya," katanya.
Empat Orang Ditangkap Buntut dari Penggerebekan Pabrik Ganja Sintetis di Surabaya
Sementara terkait pembeli atau pemesan yang belum diketahui tersebut, Heru mengaku akan melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
"Pemesanannya untuk saat ini masih kami lakukan pendalaman pengembangan jaringan lebih lanjut," tutupnya.
Sementara itu, pelaku mengaku mendapatkan barang haram itu dari Johor, Malaysia. Sabu-sabu itu hanya dikirim ke Surabaya. "Sudah dua kali, yang pertama sebelum tahun baru. Sama caranya dimasukkan juga [ke kemaluan dan dubur]," lanjut Lin.
Kini Kader Posyandu di Surabaya Dapat Tambahan Uang Transportasi Rp30.000/Bulan
Imbalan yang sangat besar, membuat Lin menutup mata atas risiko yang ia hadapi dengan menjadi kurir narkoba. "Jadi kurir karena upahnya besar sampai puluhan juta. Nanti buat keluarga buat anak saya satu di rumah," sambung Lin yang mengaku tak tahu siapa yang memesan sabu-sabu yang ia bawa.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Parah! Kakek Ini Setubuhi Siswi SMP 30 Kali, Setiap Kali WikWik di Toilet Restoran
- Majikan yang Setrika dan Suruh ART Makan Kotoran Kucing Ditetapkan Tersangka
- Polisi Selidiki Dugaan Penganiayaan ART di Surabaya
- Nyabu Bareng, Polisi, Kades, dan Pengusaha di Banyuwangi Diringkus
- Ditangkap karena Nyabu, Kepala Dinas Pangan Kota Malang Alasan Beban Kerja Berat
- Rutan Ponorogo Bongkar Penyelundupan Narkoba Ditanam di Kardus
- Salah Sasaran, Polisi Gerebek Kamar Hotel Perwira TNI di Malang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.