Terkait 2 Pesilat Diserang Orang Bercadar di Sukoharjo, Ini Kata Ketum PSHT Pusat Madiun

Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, R. Moerdjoko HW, meminta kepada seluruh anggotanya untuk tidak gegabah dan terprovokasi terkait kasus penyerangan yang terjadi di wilayah Sukoharjo.

Terkait 2 Pesilat Diserang Orang Bercadar di Sukoharjo, Ini Kata Ketum PSHT Pusat Madiun Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko HW. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, R. Moerdjoko HW, meminta kepada seluruh anggotanya untuk tidak gegabah dan terprovokasi terkait kasus penyerangan yang terjadi di wilayah Sukoharjo.

    Kasus penyerangan yang mengakibatkan dua anggota PSHT terluka itu, kata Moerdjoko, sudah dipasrahkan penangannya ke aparat kepolisian.

    "Sudah kita sampaikan ke sedulur-sedulur. Jadi kita serahkan proses pada aparat keamanan," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Kamis (17/9/2020).

    Tokoh Agama Desak Pemkot Madiun Tutup Selamanya Tempat Hiburan Bermasalah

    Moerdjoko menyampaikan PSHT Pusat Madiun juga meminta kepada seluruh anggota untuk tidak turun ke jalan. Seluruh anggota PSHT tidak perlu datang ke Solo ramai-ramai. Jangan sampai aksi turun ke jalan ini menimbulkan permasalahan baru. Terlebih saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

    "Sudah. Kita serahkan pada aparat keamanan," tegas ketua umum.

    Pihaknya juga telah menyampaikan hal itu ke seluruh pengurus cabang PSHT, terutama di wilayah Solo Raya.

    "Malam kejadian saya kan di Solo. Sudah saya sampaikan untuk menjaga kamtibmas," katanya.

    Diserang Kelompok Massa, 2 Warga PSHT Sukoharjo Luka Kena Sabetan Pedang

    Moerdjoko menuturkan PSHT Pusat Madiun juga telah menugaskan pengurus untuk mengawal kasus penyerangan yang terjadi pada Selasa (15/9/2020) dini hari tersebut. Pengawalan dilakukan oleh Korwil PSHT Jawa Tengah, AKBP Sapto Yohanes dan Pengurus PSHT Pusat Madiun bidang Hukum dan Advokasi, Kombes Pol Khamdani.

    "Beliau berdua ini akan berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait kasus penyerangan ini. Jadi kita tidak usah gegabah dan emosi. Kita serahkan ke aparat keamanan supaya bekerja sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," terangnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, dua anggota PSHT menjadi korban aksi penyerangan oleh kelompok bercadar di wilayah Sukoharjo, Jateng, Selasa (15/9/2020) dini hari. Akibatnya kedua pesilat tersebut mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.