Teror ISIS dihadapi Pemkab Madiun membentuk satuan tugas kontra radikalisme dan deradikalisasi.
Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur bersikap tegas mengantisipasi teror Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Sebanyak 300 anggota satuan tugas kontra radikalisme dan deradikalisasi digalang demi menangkal masuknya paham radikalisme yang antinasionalis di wilayah itu.
Langkah itu dinilai perlu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Satgas beranggotakan 300 personel tersebut telah dilantik pada 3 Juni 2016 lalu untuk dapat bertugas maksimal.
"Tugas utama Satgas adalah menangkal masuknya paham radikal seperti ISIS di Kabupaten Madiun. Juga bertugas menguatkan dan memantapkan nilai-nilai nasionalisme demi ketahanan bangsa dari ancaman dan serangan luar," ujar Bupati Madiun Muhtarom, kepada wartawan di Madiun, Jumat (5/6/2015). Ia menilai, Kabupaten Madiun merupakan wilayah rawan penyebaran paham ISIS, sebab Madiun pernah memiliki riwayat sebagai tempat persembunyian teroris.
Sejauh ini, katanya, terdapat dua kawasan yang diduga sebagai zona merah gerakan pendukung ISIS di wilayahnya. Namun demikian, Pemkab Madiun dan polisi setempat enggan menyebutkan kedua lokasi tersebut, dengan dalih demi keamanan dan kesiagaan petugas kepolisian.
Keberadaan satgas kontra radikalisme dan deradikalisasi yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat, diharapkan mampu menjaga solidaritas dalam menghadapi tantangan paham ISIS dan modernisasi pasar gobal. Ke-300 personel satgas tersebut terdiri atas berbagai unsur masyarakat, seperti muspika, perwakilan tiga pilar, pimpinan SKPD, FKUB, MUI, Forum Pembauran Kebangsaan, ormas, ponpes, mahasiswa, dan pelajar.
Ketua Pelaksana Satgas Kontra Radikalisme dan Deradikalisasi, Wahyuono Widoyo Eddy, mengatakan tugas utama satgas itu adalah menolak ISIS dan paham antipancasila di Kabupaten Madiun. Hal itu perlu diwaspadai karena mengancam keutuhan NKRI.
Satgas, menurutnya, juga bertugas memberikan penerangan dan pemantapan tentang wawasan kebangsaan dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan keluhuran bangsa. "Apapun yang terjadi, satgas ini tetap menolak paham ISIS dan radikal lainnya masuk ke Kabupaten Madiun. Kami semua telah berkomitmen untuk itu," tukas Wahyuono Widoyo Eddy.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.