TEROR SIDOARJO : Rumah Ketua KSPI Dilempar Bom Ikan, Pelaku Misterius

TEROR SIDOARJO : Rumah Ketua KSPI Dilempar Bom Ikan, Pelaku Misterius ilustrasi ledakan bom (JIBI/Solopos/Dok.)

    Teror Sidoarjo menimpa sebuah rumah milik ketua serikat buruh. Pelaku masih belum terungkap.

    Madiunpos.com, SIDOARJO – Rumah Sunandar, Ketua Konfenderasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim diteror. Sebuah bondet atau bom ikan yang dilemparkan ke halaman rumah meledak, dan membuat teras serta mobil korban mengalami kerusakan.

    Aksi teror terhadap Sunandar terjadi di rumahnya di Dusun Pejantran RT 004/ RW 004, Desa Wonoplintaan, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Selasa (12/5/2015) dini hari.

    Informasi yang dihimpun di lokasi, bondet tersebut diduga dilemparkan oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor jenis GL Max warna hitan. Wajah pelaku tidak terlihat karena menggunakan helm teropong.

    Ledakan bondet tersebut mengakibatkan mobil Kijang LGX warna hitam L 1061 FZ milik Sunandar rusak. Kacanya bagian depan pecah. Selain mobil yang rusak, ledakan bom ikan juga mengakibatkan atap garasi serta kaca nako teras rumah hancur.

    Menurut kakak ipar korban, Karsiyah, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. "Saat itu saya belum tidur masih menimang cucu saya, kemudian terdengar ledakan yang sangat keras, saya sempat kaget," ujar Karsiyah.

     

    Setelah ledakan terjadi, Karsiyah bersama suaminya melaporkan kejadian tersebut ke polisi. "Adik ipar saya Sunandar berada di Jakarta, di rumah hanya istri dan kedua anaknya," terangnya.

    Ledakan bom ikan ini tidak menimbulkan korban jiwa ,hanya pihak keluarga mengalami shock.

    "Untuk sementara kejadian ini akan kami selidiki. Terkait motifnya masih belum diketahui, untuk sementara kita amankan serpihan kertas, tali rafia serta pecahan bambu," jelas Kapolsek Prambon AKP Nadzir Syah Basri.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.