Tes DNA Ditunda, Pengusaha Sragen Akui Hamili Gadis Madiun Hingga Melahirkan
Tim penyidik Satreskrim Polres Madiun Kota telah melimpahkan kasus penculikan dan pencabulan anak yang melibatkan seorang pengusaha dari Kabupaten Sragen ke Kejaksaan Negeri setempat.
Madiunpos.com, MADIUN -- Tim penyidik Satreskrim Polres Madiun Kota telah melimpahkan kasus penculikan dan pencabulan anak yang melibatkan seorang pengusaha dari Kabupaten Sragen ke Kejaksaan Negeri setempat.
Polisi memastikan bayi yang dilahirkan dari seorang anak perempuan berusia 14 tahun di Kota Madiun itu merupakan anak biologis dari sang pengusaha berinisial DN, 36.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, mengatakan berkas pemeriksaan terkait kasus penculikan dan pencabulan ini sudah dikirim ke Kejari Kota Madiun. Pihaknya tidak jadi melakukan tes DNA terhadap tersangka dan si jabang bayi.
KPK Lelang Tanah dan Bangunan Milik Eks Wali Kota Madiun, Segini Nilainya
Hal ini karena menurut jaksa tidak perlu dilakukan pemeriksaan DNA. Keterangan dari tersangka dan korban dianggap sudah cukup.
“Petunjuk dari kejaksaan tidak perlu sejauh itu [tes DNA]. Untuk sementara tes DNA kita tunda, sampai ada petunjuk dari jaksa,” kata dia di mapolres setempat, Jumat (22/10/2021).
Dewa menuturkan tersangka juga sudah mengakui perbuatannya itu dan telah berhubungan badan dengan korban lebih dari satu kali.
Karena sudah ada bukti kuat terkait hal dugaan pencabulan, lanjut Dewa, tersangka tidak hanya dituntut dengan pasal penculikan. Tetapi juga dituntut dengan UU Perlindungan Anak karena telah mencabuli anak di bawah umur hingga hamil dan melahirkan.
“Saat gelar perkara juga tersangka sudah mengakui perbuatannya itu,” ujarnya.
Kabupaten Madiun Level 2, Tempat Wisata Boleh Buka?
Seperti diberitakan sebelumnya, pengusaha asal Sragen, Jawa Tengah, berinisial DN menculik seorang gadis yang merupakan warga Kota Madiun pada Juni 2020. Selama satu tahun lebih korban diculik oleh DN dan dibawa ke berbagai tempat.
Polisi berhasil menangkap tersangka penculikan anak ini di Tengerang, Banten, pada Rabu (8/9/2021). Sedangkan korban penculikan ditemukan di rumah indekos di Sleman, Yogyakarta pada Senin (6/9/2021). Saat Ditemukan, korban dalam kondisi sudah membawa seorang bayi berusia beberapa bulan.
Penculikan itu diduga dilatar belakangi orang tua korban menolak anaknya yang baru lulus SD tersebut dinikahi oleh pengusaha itu. Kemudian pengusaha itu nekat menculik anak gadis itu.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Dukun Cabul Pemerkosa Anak di Hutan Madiun Terancam 15 Tahun Penjara
- Pengendara Motor Meninggal Dunia Tertimpa Pohon saat Melintas di Ring Road Madiun
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.