Kategori: News

TK di Tulungagung Ini Terima Besek untuk Bayar SPP Siswa

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Sebuah lembaga pendidikan PAUD/TK di desa Kiping, Tulungagung, Jawa Timur, TK Creative, menorehkan kisah inspiratif dengan menjadikan kerajinan anyaman bambu (besek) hasil produksi orang tua murid sebagai alat pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) peserta didiknya.

Menurut Kepala TK Creative Tulungagung, Imro'atus Solekah, metode pembayaran yang bisa menjadi kisah inspirasi itu sengaja diadopsi sebagai alat bayar alternatif untuk mewadahi keterampilan mayoritas wali murid yang sebagian besar memiliki keahlian membuat kerajinan anyaman bambu.

"Selain juga untuk mengurangi beban biaya pendidikan bagi orang tua atau wali murid, terutama mereka yang berlatar belakang kurang mampu atau pas-pasan," katanya di Tulungagung, Jumat (29/3/2019).

Imro'atus menjelaskan ide pembayaran menggunakan produk kerajinan anyaman bambu atau dalam istilah lokal lazim disebut besek itu telah dikembangkan sejak lembaga PAUD dan TK Creative didirikan pada 2015.

Menurut Bu Im, demikian Imro'atus biasa disapa, warisan budaya merajut kerajinan anyaman bambu yang telah lama berkembang dan diwariskan secara turun-temurun di desa Kiping menjadi alasan utamanya.

Jadi selain niatnya mencerdaskan anak-anak di Desa Kiping yang dulu dikenal sebagai desa "minus" atau miskin, membantu meringankan beban biaya orang tua/wali murid, Bu Im yang sampai saat ini juga masih aktif memroduksi kerajinan anyaman bambu ingin menggerakkan roda ekonomi warga di desanya.

"Alhamdulillah ide alat bayar alternatif menggunakan kerajinan besek ini mendapat respons positif dari para wali murid. Rata-rata ada 80 persen wali murid yang membayar biaya sekolah anaknya di PAUD/TK Creative menggunakan kerajinan anyaman bambu," katanya.

Dia menjelaskan kerajinan besek atau aneka produk turunan anyaman bambu biasanya dibikin wali murid di sekolah, tepatnya di halaman sekolah sembari menunggu anak-anak mereka mengikuti kegiatan belajar.

"Tidak jarang juga dikerjakan di rumah. Sehari pengerjaan, jika dilakukan intens dan sungguh-sungguh, satu orang bisa memroduksi satu kodi besek cantik isi 20 buah, dengan harga satu buah besek antara Rp1.000 hingga Rp4.000 per buah. Tergantung ukuran, tingkat kerumitan dan permintaan pasar," ujarnya.

Ketika menyetor kerajinan tersebut, nantinya akan dipotong terlebih dahulu dengan biaya bahan. Sebab, bahan bambu disediakan oleh pihak sekolah, dan para orang tua wali murid yang menganyamnya.

"Ada yang sekali setor mendapatkan Rp60.000. Kemudian uang tersebut dibayarkan untuk uang SPP sebesar Rp40.000 per bulan untuk siswa TK atau Rp25.000 per bulan untuk peserta didik PAUD. Sisa hasil konversi pembayaran besek cantik itu oleh wali murid biasanya ditabung yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan anak mereka di sekolah," katanya.

Imroatus menjelaskan hasil dari kerajinan anyaman bambu itu dipasarkan melalui pusat layanan usaha terpadu (PLUT) di Ngantru. Sebagian lagi dikirim ke sejumlah pelanggan yang telah menjalin kerja sama dengan TK Creative dan juga melalui reseller di luar provinsi.

"Jadi kita sediakan bahan (bambu), mereka yang menganyam. Yang nantinya kita terima hasil karyanya, dan kami ganti dengan upah. Dan hasil kerajinan mereka sudah siap bersaing di pasaran," katanya.

Omzet kerajinan bambu yang bisa terkumpul dari wali murid setiap bulannya berfluktuasi di kisaran Rp10 juta.

Uang hasil penjualan besek cantik kreasi wali murid selanjutnya digunakan untuk operasional penyelenggaraan pendidikan di TK Creative, seperti membayar honor pendidik, listrik, kebersihan dan sebagainya yang total sebulan rata-rata mencapai Rp2,5 jutaan," ujarnya.

Salah satu orang tua murid TK Creative Nining Warianti mengatakan kegiatan ini sangat membantu orang tua murid terlebih terhadap pembayaran SPP.

Dengan metode alat bayar alternatif itu, wali murid tidak perlu lagi mengeluarkan uang cash ke pihak sekolah. "Jadi sambil menunggu anak sekolah, kita bikin anyaman bambu. Lalu kita membayar SPP dan menabung. Ini sangat membantu," kata Nining. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.