TKI MADIUN : TKW Asal Dolopo Meninggal di Taiwan, Diduga Karena Sakit

TKI MADIUN : TKW Asal Dolopo Meninggal di Taiwan, Diduga Karena Sakit Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

    Seorang TKW asal Dolopo meninggal dunia di Taiwan karena sakit.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan asal Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, dikabarkan meninggal dunia. TKW yang bernama Endri Wiyani ini meninggal dunia diduga karena sakit pada Selasa (17/10/2017).

    "Iya benar ada TKW yang meninggal, warga Bader. Karena belum ada surat dari atas, kemarin saya suruh informasikan kepada kami. Kemudian, nanti akan kami cek dengan P2TKI," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, Wijanto Joko, Jumat (20/10/2017).

    Saat ditanya mengenai sakit apa yang menjadi penyebab kematian Endri, Wijanto mengaku belum mengetahui secara pasti. Hal ini karena dinas terkait belum menerima surat resmi dari pihak pusat.

    Apakah Endri berangkat ke Taiwan sebagai TKW ilegal atau legal, Wijanto mengaku belum mengetahui secara pasti. "Hla untuk itu, saya masih menunggu surat dari pusat. Nanti kan biasanya kedutaan menginformasikan, TKI ini meninggal karena ini. Nanti kami telusuri lagi," kata dia.

    Informasi sementara yang diperoleh, lanjut dia, Endri awalnya berangkat ke Taiwan pada 2005 dan harusnya kembali pada tahun 2007. Namun, tahun kemarin informasinya Endri kembali berangkat ke Taiwan secara mandiri.

    Mengenai waktu kapan jenazah akan dipulangkan, Wijanto mengatakan belum tahu waktunya. Hal ini karena dari pihak Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Surabaya belum memberikan informasi.

    Mengenai biaya untuk memulangkan jenazah akan ditanggung oleh LP3TKI Surabaya. "Sampai hari ini belum ada pemberitahuan dari LP3TKI Surabaya. Kapan dipulangkannya jenazah, kami belum tahu," terang dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.