Tolak Rapid Test, Puluhan Kendaraan Pilih Putar Balik ke Jateng

Puluhan kendaraan memilih putar balik di Cemoro Sewu Magetan. Mereka keberatan saat diminta rapid test di pos pelayanan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Tolak Rapid Test, Puluhan Kendaraan Pilih Putar Balik ke Jateng Kendaraan putar balik di Cemoro Sewu, Magetan. (Detikcom-Sugeng Harianto)

    Madiunpos.com, MAGETAN - Puluhan kendaraan memilih putar balik menuju Jawa Tengah di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. Mereka keberatan saat diminta rapid test di pos pelayanan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

    "Pilih balik saja Pak, ndak mau rapid test," kata pengendara asal Solo, Jawa Tengah, kepada polisi di Cemoro Sewu, Kamis (24/12/2020).

    Kapolres Magetan, AKBP Festo Ari Permana, mengatakan semua pengendara yang melintas di perbatasan Jatim-Jateng, Cemoro Sewu, wajib menunjukkan hasil rapid test nonreaktif. Jika belum memiliki hasil rapid test, pengendara bisa memanfaatkan layanan rapid test gratis.

    Tempat Indekos Mesum di Ponorogo, Disewakan lewat Instagram Tarif Rp25.000/Jam

    "Jika belum punya hasil Rapid Test, kita sediakan gratis tidak dipungut biaya. Tapi kalau tidak mau Rapid Test, dipersilakan putar balik," kata Festo.

    Ia menambahkan dalam pengamanan Natal 2020 dan Tahun baru 2021, Polres Magetan menyiapkan delapan pos pelayanan. Selain di Cemoro Sewu, juga ada di objek wisata Telaga Sarangan serta rest area Tol Ngawi-Kertosono di Desa Sukowidi, Kecamatan Kartoharjo.

    "Ada delapan pos pelayanan juga termasuk di rest area tol," tambahnya.

    Ini Tips Membeli Properti Agar Tidak Menyesal Belakangan

    Kasat Lantas Polres Magetan, AKP Jumianto Nugroho, mengatakan pos pelayanan mengusung tema tokoh kartun The Avengers melawan Corona. "Kita memang mengambil tokoh kartun Avengers untuk perangi Corona, menghiasi sebagian pos untuk menghibur anak-anak yang istirahat," terangnya.

    Pantauan detikcom, beberapa kendaraan yang akan melintasi Cemoro Sewu tampak berputar balik ke arah Karanganyar, Jateng. Mereka tidak mau rapid test meski gratis. Sebab jika hasilnya reaktif maka harus dikarantina 14 hari.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.