TRAGEDI PENYANDERAAN : Ngeri, Pria Ini Akan Sembelih Ayahnya Sendiri

TRAGEDI PENYANDERAAN : Ngeri, Pria Ini Akan Sembelih Ayahnya Sendiri Misnawi, 39, warga Desa Jambringin, Proppo, Pamekasan, nekat menyandera ayahnya sendiri, Samulas, 89. (JIBI/Antara/Saiful Bahri)

    Tragedi penyanderaan membuat miris khalayak. Kali ini, seorang anak tega menyandera ayahnya sendiri dengan sebilah pisau tajam.

     

    Madiunpos.com, PAMEKASAN – Sebuah tragedi miris kembali menggemparkan warga Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (12/2/2015). Misnawi, 39, warga Desa Jambringin, Proppo, Pamekasan, nekat menyandera ayahnya sendiri, Samulas, 89, dengan cara mengalungkan sebilah pisau di leher pria renta itu.

     

    Tak ada yang tahu persis apa motif Misnawi menyandera bapak kandungnya itu. Namun, keterangan keluarga dan polisi, Misnawi memiliki riwayat kelam sebagai lelaki temperamental dan pelaku tindak pidana kejahatan. Bahkan, sebelumnya ia pernah menyandera keponakannya selama dua hari.

     

    Drama penyenderaan ini terjadi sejak pukul 05.00 WIB di surau tak jauh kediaman orang tua pelaku. Polisi berulangkali membujuk pelaku, namun usahanya tak mempan. Polisi bahkan mengaku kesulitan lantaran pihak keluarga juga tak tahu apa motif Misnawi melakukan perbuatan keji itu kepada ayahnya.

     

    "Itu ayahmu sendiri lho, masak kamu tega diperlakukan seperti itu," kata Kapolres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha saat membujuk Misnawi di lokasi kejadian.

     

    Drama mengerikan itu spontan membuat warga cemas yang melihatnya. Apalagi, kejadian itu berlangsung cukup lama sejak selepas subuh hingga sore namun belum dibebaskan.

     

    Aparat Polres Pamekasan, akhirnya mengambil tindakan terakhir. Sejumlah pasukan penembak jitu dikerahkan. Dengan strategi jitu, pasukan terlatih itu lantas melepaskan timah panas ke arah lengan dan bahu Misnawi. Seketika, lelaki yang menyandera ayahnya itu terkapar.

     

    “Kami terlebih dahulu melepaskan gas air mata ke sekitar lokasi,” kata Kapolres Sugeng.

     

    Detik-detik menegangkan pun terlewati. Para kerabat dan orang dekat Sinato kembali bernapas lega. "Syukurlah kakek bisa dibebaskan," kata cucu Sinato, Halimi dengan wajah sumringah.

     

    Padahal, sebelumnya para keluarga Sinato terlihat murung. Bahkan beberapa ibu menangis, khawatir orang tua itu benar-benar disembelih Misnawi.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.