Uji Performa, Trem Baterai Bikinan Inka Diuji Coba di Jalur KA

Untuk pertama kali prototipe trem baterai bikinan PT Industri Kereta Api (Inka) diuji coba di jalur kereta api utama milik PT KAI, Selasa (10/11/2020).

Uji Performa, Trem Baterai Bikinan Inka Diuji Coba di Jalur KA Bentuk trem baterai bikinan PT Industri Kereta Api untuk pertama kali diuji coba di jalur kereta milik KAI, Selasa (10/11/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Untuk pertama kali prototipe trem baterai bikinan PT Industri Kereta Api (Inka) diuji coba di jalur kereta api utama milik PT KAI, Selasa (10/11/2020). Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji performa trem baterai sebelum diproduksi massal.

    Pengujian prototipe trem baterai ini dilakukan antara Stasiun Madiun ke Stasiun Babadan pulang pergi.

    Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan uji coba prototipe trem baterai di jalur utama kereta api selama dua hari, Senin dan Selasa. Ini pertama kali prototipe trem baterai diuji coba di luar lintasan milik Inka.

    Terungkap! Begini Cara Siswi di Madiun Melahirkan Hingga Membuang Bayinya

    Hal ini setelah Inka mendapatkan izin dari PT KAI untuk menggunakan jalur utama kereta api antara Stasiun Madiun ke Stasiun Babadan.

    "Kalau selama ini trem diuji coba di lontasan internal Inka. Untuk mencoba di lintasan utama memang harus mempunyai izin. Tidak seperti bus yang bisa lansung keluar dan tancap gas. Tapi untuk kereta memang butuh perizinan dari Daops," kata dia di Stadiun Madiun, Selasa.

    Budi menyampaikan trem ini menggunakam baterai sebagai sumber energi satu-satunya di dalam kereta. Energi baterai ini digunakan untuk menggerakkan kereta, AC, kompresor, dan lampu penerangan.

    Untuk prototipe ini kapasitas baterainya mencapai 30 kWh dengan waktu pengisian daya baterai 3 sampai 4 jam. Jarak tempuh satu kali pengisian daya baterai mencapai 25 km.

    Sukarelawan Penjaga Perlintasan KA, Potret Pahlawan di Jalanan

    "Karena menggunakan baterai, dalam operasionalnya, trem ini tentu sangat ramah lingkungan dan dapat digunakan di daerah yang tidak terdapat jalur catenary atau listrik aliran atas," jelas dia.

    Prototipe trem baterai ini terdiri dari dua car. Satu car dengan unit penggerak yang dilengkapi dengan baterai. Sedangkan satu car lainnya adalah kereta penumpang yang dilengkapi dengan tempat duduk bagi para penumpang serta dilengkapi dengan pegangan tangan bagian atas untuk penumpang yang berdiri.

    Pengembangan Trem Baterai

    Setelah sukses membuat prototipe trem baterai ini, Inka bakal serius mengembangkan dengan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan operasionalnya.

    Spesifikasi teknis produk series trem baterai ini, kata Budi, beban gandar maksimum 12 ton. Ini meningkat dari sebelumnya hanya 9 ton. Lebar kereta 1435 mm. Tegangan DC link menggunakam baterai 600 Vdc.

    "Untuk pengembangan trem baterai nantinya performanya akan bertambah. Seperti kecepatan desain 60 km/jam dan kecepatan operasi 40 km/jam," ujar dia.

    Pasien Positif Covid-19 di Madiun Bertambah 3 Orang, Total Ada 174

    Daya motor 50 kW per motor dengan kapasitas baterai 280 kWh. Waktu pengisian baterai 4 jam dengan jarak tempuh satu kali pengisian 100 km. Sedangkan untuk kapasitas penumpang bertambah menjadi 200 orang.

    "Trem baterai ini nanti yang akan kita tawarkan di Pemda Bali. Dan beberapa pemda lainnya. Ada yang tertarik. Seperti Jakarta, itu juga tertarik," jelasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.