UJIAN NASIONAL 2016 : 8 Siswa SMP/MTs di Kabupaten Madiun Mangkir UN

UJIAN NASIONAL 2016 : 8 Siswa SMP/MTs di Kabupaten Madiun Mangkir UN Foto ilustrasi (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

    Ujian Nasional 2016 untuk SMP sederajat digelar mulai Senin.

    Madiunpos.com, MADIUN - Delapan siswa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tidak mengikuti ujian nasional (UN), baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun manual (kertas) tingkat SMP dan sederajat, pada Senin (9/5/2016).

    Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Tri Wiyono, kepada wartawan, Senin, mengatakan delapan peserta atau siswa yang tidak ikut ujian tersebut telah tercatat dalam daftar nominatif tetap (DNT). Mereka berasal dari tujuh sekolah dengan berbagai alasan.

    "Antara lain, enam siswa tidak ikut ujian karena mengundurkan diri, satu siswa karena sakit, dan satu siswa lainnya karena mengalami masalah gangguan kejiwaan," ujar Tri Wiyono.

    Ia merinci enam siswa yang mengundurkan diri tersebut meliputi satu siswa dari SMPK Santo Realino Saradan, satu siswa dari MTs Sewulan, satu siswa dari MTs Thoirul Huda, satu siswa dari MTs Kedungjati, seorang dari MTs Roisul Huda, dan satu lagi dari SMPN 2 Pilangkenceng.

    Sedangkan seorang siswa yang sakit berasal dari MTs Doho. "Untuk yang sakit masih bisa mengikuti UN susulan," terang dia.

    Tri Wiyono sangat menyayangkan sikap enam siswanya yang mengundurkan diri dari UN. Sebelumnya, pihak sekolah telah beberapa kali mendatangi rumah masing-masing siswa untuk tetap ikut UN.

    "Namun, yang bersangkutan tetap memutuskan mundur. Di antaranya ada yang karena mengikuti orang tua pindah ke Sulawesi bulan lalu," kata dia.

    Terkait pelaksanaan ujian nasional, Tri Wiyono menyatakan secara umum di Kabupaten Madiun berjalan lancar, baik ujian yang berbasis komputer maupun kertas, semuanya aman.

    Data Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun mencatat, ujian nasional tahun ini diikuti sebanyak 9.342 siswa SMP dan sederajat yang telah masuk dalam daftar nominatif tetap yang terdapat di 83 lembaga.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.258 siswa di antaranya menjalani ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang terdapat di 27 lembaga, sedangkan sisanya mengikuti UN dengan menggunakan kertas.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.