Kategori: News

UMKM KEDIRI : Pemkot Coba Desain Bungkus Tahu dari Kaleng

UMKM Kediri, Pemkot Kediri mencoba membuat desain bungkus tahu berbahan kaleng.

Madiunpos.com, KEDIRI--Pemerintah Kota Kediri mencoba mendesain bungkus tahu yang terbuat dari kaleng, sehingga tahu tidak hancur saat dibawa bepergian jauh.

"Kami ingin kembangkan supaya tahu bisa awet dan bisa pasarkan lebih jauh lagi, misalnya ke luar negeri. Kami lagi pikirkan tahu kaleng," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar seperti dilansir Antara, Senin (22/8/2016).

Wali Kota mengatakan kualitas tahu yang cukup baik tidak terlalu panjang, hanya sekitar 24 jam. Terlebih lagi tahu dibawa ke luar kota, jika tidak dikemas dengan baik tahu bisa hancur.

Sementara itu, istri Wali Kota Kediri Ferry Silviana Feronica Abdullah Abu Bakar menambahkan riset untuk tahu kaleng itu sudah dilakukan. Jika tahu bisa dikemas menjadi lebih baik, tentunya semakin menambah nilai dari produk khas Kediri tersebut.

"Riset sudah dilakukan, dan tentu kami berharap tahu bisa menjadi sumber baru PAD Kota Kediri, jadi itu salah satu inovasi yang mungkin bisa dilakukan," katanya.

Bunda Fey, sapaan akrabnya mengatakan untuk tahu dengan bungkus dari kaleng dan diberi nama Tahu Kaleng Kota Kediri (Takakori) ini memang untuk segmen menengah ke atas. Selama ini, tahu hanya dibungkus dengan plastik ataupun dengan besek jika dibawa ke luar kota.

"Wisatawan yang ke Kediri, yang ingin tahunya bisa diterima penerima oleh-oleh dalam keadaan baik tentunya pilih itu (Takakori) ataupun pergi umrah pilih itu," ujar dia.

Bunda Fey juga berharap makanan tahu dari Kota Kediri akan semakin diminati dan menjadi oleh-oleh yang semakin digemari dari Kota Kediri. Bahkan, tahu pun juga bisa diolah menjadi beragam masakan, termasuk masakan luar negeri.

Di Kediri, terkenal dengan oleh-oleh tahu takwa. Makanan olahan dari kedelai ini beda dengan tahu putih. Tahu takwa setelah melalui proses masak dan dipotong dimasak kembali dengan campuran kunyit, sehingga warnanya menjadi kuning. Setelahnya, tahu diangin-anginkan, sehingga teksturnya menjadi lebih padat dan kenyal, sedangkan tahu pong atau tahu putih biasanya direndam terlebih dahulu.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.