Unggah Video Cabai Dicat, Warga Banyuwangi Diteror
Salah satu keluarga Suryati bernama Novi Hanifah, 29, mengatakan setelah video testimoni soal cabai rawit dicat viral di media sosial, saudara sepupunya, Agung Prasetyo Hadi, 31, alias si pemilik akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan sempat ketakutan.
Madiunpos.com, BANYUWANGI – Pengunggah video viral cabai rawit diduga dicat di Banyuwangi, Jawa Timur, diteror orang tak dikenal. Mereka meminta membuang lombok dan menakut-nakuti akan melaporkan tentang pencemaran nama baik.
Salah satu keluarga Suryati bernama Novi Hanifah, 29, mengatakan setelah video testimoni soal cabai rawit dicat viral di media sosial, saudara sepupunya, Agung Prasetyo Hadi, 31, alias si pemilik akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan sempat ketakutan. Hal ini karena, banyak pihak yang mencoba menerornya.
"Ceritanya banyak yang nakut-nakutin. Katanya kalau bikin video itu bisa dipenjara karena hoaks. Jujur kami takut. Karena memang ini beneran. Kami juga orang awam yang tidak tahu hukum," kata Novi kepada detikcom, Senin (22/3/2021).
Tanpa Bantuan Nakes, Warga Bersalin di Teras Puskesmas di Mojokerto
Menurut Novi, sepupunya tersebut sempat melarangnya dan meminta nenek Suryati membuang cabai tersebut. "Saya berpesan agar bukti-bukti tidak dibuang," tambah Novi.
Menurut wanita yang tengah hamil enam bulan ini, cabai dicat tersebut saat dimasak berbau menyengat. Bau menyengat ini keluar saat cabai sedang ditumis dengan minyak goreng panas. Semakin diaduk, cabai tersebut luntur seperti mengeluarkan cairan berwarna oranye.
"Baunya menyengat. Semacam bau-bau cat baru dibuka. Warnanya kan agak kemerahan cabainya, setelah luntur jadi agak-agak putih," sambung Novi, menimpali perbincangan wartawan dengan nenek Suryati.
Baca Juga: Sedang Viral Cabai Rawit Dicat, Ini Tips Agar Konsumen Tak Tertipu
Curiga
Dari penglihatan Novi, cabai tersebut secara kasat mata tidak tampak dicat. Namun, kecurigaan Novi muncul saat melihat warnanya yang sangat cantik. Secara tekstur, cabai tersebut berwarna cerah dan mengilap.
"Cabainya gemuk-gemuk. Warnanya itu merah cerah dan mengilap. Ada batangnya juga masih hijau-hijau. Cuman nggak kelihatan kalau ini dicat," kata Novi.
Sementara polisi telah menindaklanjuti video viral cabai rawit diduga dicat. Agung Prasetyo Hadi, 31, selaku pengunggah video di akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan saat ini sedang dimintai keterangan.
Selingkuh, Kades Perempuan di Pasuruan Digerebek Berduaan Tanpa Busana
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, menyatakan telah memanggil seseorang berinisial A untuk dimintai keterangan.
"Kita mengamankan satu orang yang diduga merekam dan menyebarluaskan viralnya video cabai yang diduga dilumuri cat warna oranye. Sementara dimintai keterangan," kata kapolresta.
Dalam persoalan ini, menurut Arman, polisi masih mencari fakta dan menyelidiki persoalan ini.
Diduga Korban Pembunuhan, Warga Pasuruan Ditemukan Meninggal di Jalan Setapak
Uji Laboratorium
"Untuk tindak lanjutnya kita akan lakukan penyelidikan yang lebih mendalam dengan mengambil atau menyita beberapa barang bukti yang ada di TKP," tegasnya.
Tidak hanya melakukan pendalaman, polisi juga akan mengambil uji laboratorium terhadap barang bukti cabai. Dari sinilah akan diketahui apakah kebenaran cabai yang dicat tersebut benar atau tidak.
"Nanti akan melangkah uji lab. Semua harus melalui pembuktian," tegasnya.
Ketua HKTI Jatim Minta Gubernur Khofifah Tolak Beras Impor
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Viral! Pengunjung Telaga Sarangan Curhat Tak Boleh Duduk di Fasum, Ini Respons Pemkab Magetan
- Pengendara Motor Ugal-Ugalan di Jalan Madiun Viral, Diduga Mabuk?
- Viral! Pria Berkendara Ugal-Ugalan di Madiun Tabrak Pengendara Lain
- Pasutri Bertengkar di Jalan Madiun, Polisi Tak Lanjut Proses Hukumnya
- Pasangan Suami-Istri Bertengkar di Jalan Madiun, Ternyata Ini Penyebabnya
- Viral! Perempuan dan Pria Bertengkar di Jalan Madiun, Gara-Gara Pelakor?
- Pantai di Banyuwangi Keluarkan ‘Darah’, Fenomena Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.