Unik! Komunitas Pendaki Madiun Mendaki Gunung Lawu Sambil Membaca Alquran
Selama ini kegiatan pendakian kerap kali diikuti hal negatif seperti minum-minuman keras, vandalisme, maupun membuang sampah sembarangan di gunung.
Madiunpos.com, MADIUN -- Kegiatan mendaki gunung kini menjadi salah satu tren yang banyak diikuti pemuda. Biasanya pendakian hanya bertujuan untuk memuaskan keinginan melihat keindahan alam dari puncak gunung.
Tetapi tidak dengan komunitas pendaki di Madiun ini. Selama pendakian gunung berlangsung, para pendaki ini juga membaca Alquran dan salat berjamaah. Kegiatan yang diberi nama Pendakian Alquran ini diselenggarakan komunitas pendakian Primitive Adventure dan Cito Adventure Madiun.
Penggagas Pendakian Alquran, Mufarid Nurhuda, mengatakan sebanyak 17 orang ikut dalam kegiatan ini. Pendakian di Gunung Lawu tersebut mengambil jalur Cemoro Kandang.
Pemuda di Lereng Wilis Madiun Ini Berhasil Budidaya Tanaman Karnivora
“Kegiatan pendakian ini terlaksana pada Jumat, 17 September 2021. Kami memulai pendakian dari Cemoro Kandang,” kata dia kepada Madiunpos.com, Sabtu (2/10/2021).
Farid menceritakan rombongan mulai mendaki pada Jumat setelah salat Magrib. Sesampainya di pos 2, rombongan mendirikan tenda untuk bermalam di lokasi itu sambil menunggu peserta Pendakian Alquran yang berangkat pada Sabtu pagi.
Di pos 2 ini, para peserta mulai membaca Alquran. Selain itu, peserta juga mengikuti salat wajib berjemaah.
“Untuk bersucinya secara tayamum. Karena memang tidak ada air ya di lokasi ini. Sebelum berangkat seluruh peserta juga diminta untuk belajar tata bertayamum,” jelas dia.
Selain membaca Alquran dan salat berjemaah, para peserta juga mengeksplor keindahan alam di Kawah Candradimuka pos 2.
Pada Sabtu siang, lanjutnya, rombongan selanjutnya melanjutkan pendakian. Sampai di pos 3, rombongan melakukan salat Asyar berjemaah. Pendakian dilanjutkan sampai di pos 4 pada Sabtu petang.
“Di pos 4, kami mendirikan tenda. Saat itu pendakian cukup padat ya. Pada malam harinya, kami membaca Alquran bersama-sama di tenda,” kata Farid.
Minggu pagi, para peserta melanjutkan summit attack atau perjalanan menuju puncak Gunung Lawu. Rombongan sampai puncak sekitar pukul 07.30 WIB. Selanjutnya dilakukan membaca Alquran bersama sekitar sepuluh menit. Peserta boleh mengeksplorasi alam dengan berfoto-foto atau hanya menikmati keindahan alam dari ketinggian 3.265 MDPL.
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati: Stigma Negatif Warga Madiun Masih Ada
“Kami sarapan di warung legendaris, Mbok Yem yang ada di puncak. Kemudian berlanjut berkemas dan turun. Kami tiba di bawah Minggu petang,” cerita Farid.
Farid bersyukur kegiatan Pendakian Alquran ini berlangsung aman dan lancar. Pendakian bersama dengan diselingi kegiatan membaca Alquran ini diklaim menjadi yang pertama.
Menurutnya, selama ini kegiatan pendakian kerap kali diikuti hal negatif seperti minum-minuman keras, vandalisme, maupun membuang sampah sembarangan di gunung. Farid mencoba mengubah hal-hal buruk itu dengan kegiatan yang positif. Seperti membaca Alquran dan salat berjemaah selama pendakian.
“Kami ingin mengimbangi kegiatan pendakian ini dengan hal-hal yang positif, seperti salat jemaah dan mengaji Alquran,” katanya.
Selain itu, dia juga ingin mengkampanyekan membaca Alquran di tempat-tempat umum seperti di gunung. Dia tidak menyangka ternyata antusiasme peserta juga tinggi.
“Sebenarnya yang mendaftar 50 orang. Tapi karena ada halangan, hanya 17 orang yang ikut. Respon mereka cukup baik dan mengikuti seluruh kegiatan yang sudah dijadwalkan,” katanya.
Kegiatan pendakian Alquran ini direncanakan akan diselenggarakan lagi. Dia juga berharap komunitas pendakian lain bisa mengikuti langkah tersebut. Dalam kegiatan Pendakian Alquran ini, Madiunpos.com menjadi media partner.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.