Update Covid-19 Ponorogo! Kini Penularan Corona Masuk Fase Transmisi Lokal

Penularan virus corona di Kabupaten Ponorogo kini tidak masuk fase transmisi lokal.

Update Covid-19 Ponorogo! Kini Penularan Corona Masuk Fase Transmisi Lokal Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menyampaikan penjelasan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Ponorogo kepada wartawan, Jumat (10/4/2020). (Istimewa-Pemkab Ponorogo)

    Madiunpos.com, PONOROGO — Penularan virus corona di Kabupaten Ponorogo kini tidak hanya dari luar daerah atau klaster luar saja. Tetapi, penularan Covid-19 di Kota Reog saat ini sudah masuk dalam transmisi lokal atau penularan lokal.

    Hal itu terlihat dari penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo sebanyak tujuh orang pada Sabtu (30/5/2020). Tujuh pasien yang terkonfirmasi positif corona itu setelah diperiksa bukan berasal dari klaster yang saat ini ada. Sehingga dugaannya mereka tertular saat berinteraksi dengan orang lain di wilayah Ponorogo.

    Seperti diketahui, di Ponorogo ada dua klaster penularan virus corona yang paling banyak yakni klaster Pondok Temboro dan klaster Asrama Haji Sukolilo.

    Longsor Terjang Rumah, Dua Warga Magetan Tertimbun

    Dengan penambahan tujuh ini, sehingga membuat jumlah pasien positif Covid-19 di Ponorogo sebanyak 31 orang. Pasien ini merupakan warga dari Kecamatan Balong, Ponorogo, Babadan, Jambon, dan Sukorejo.

    “Terjadi penambahan pasien positif Covid-19 di Ponorogo sebanyak tujuh orang. mereka tidak berasal dari klaster yang pernah ada. Ini bisa disebut transmisi lokal atau penularan di dalam Ponorogo saja,” kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Senin (1/6/2020).

    Enam dari tujuh pasien positif corona tersebut merupakan orang-orang yang sempat dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test massal menjelang Lebaran beberapa waktu lalu. Dari hasil tracing, tujuh orang pasien positif baru itu telah berkontak erat dengan 39 orang.

    Kabar Gembira, 7 Pasien Covid-19 di Magetan Dinyatakan Sembuh

    Ipong menjelaskan enam orang yang sebelumnya dinyatakan reaktif dalam rapid test itu kemudian mengikuti tes swab. Hasil dari tes Polymerase Chain Reaction (PCR) mengkonfirmas keenam pasien itu terinveksi Covid-19.

    Pada 19 dan 20 Mei lalu, Pemkab Ponorogo menggelar rapid test massal kepada 654 orang di berbagai tempat. Hasilnya ada 81 orang yang reaktif. Puluhan orang itu kemudian menjalani tes PCR atau tes swab.

    “Kita harus tetap disiplin terhadap protokol kesehatan, sesering mungkin cuci tangan dengan sabun di air mengalir, pakai masker ketika berada di tempat umum, dan kalau sedang berinteraksi jaga jarak minimal 1 meter,” jelas Ipong.

    Selain enam pasien yang disebut karena transmisi lokal, ada satu pasien yang merupakan kiriman dari Surabaya. Warga Ponorogo yang sudah cukup lama tinggal di Pasuruan itu kini sudah dinyatakan sembuh.

    Data pasien positif Covid-19 di Ponorogo, ada 31 orang. sebanyak sembilan orang sudah sembuh, 20 orang dirawat, satu orang diisolasi mandiri, dan satu pasien meninggal dunia.

    Tujuh pasien positif baru yaitu, seorang perempuan berusi 57 tahun warga Kecamatan Balong dan memiliki Riwayat gagal ginjal, perempuan berusia 49 tahun warga Kelurahan Bangunsari Kecamatan Ponorogo, laki-laki berusia 30 tahun warga Kelurahan Bangunsari Kecamatan Ponorogo, perempuan berusia 39 tahun warga Kecamatan Jambon, perempuan berusia 72 tahun warga Kecamatan Sukorejo, dan laki-laki 49 tahun warga Kecamatan Babadan yang merupakan pasien kiriman dari Surabaya.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.