Kategori: News

USAHA KREATIF : Inilah Suka Duka Jualan Bensin Eceran ala Pedagang Sayur Keliling

Usaha kreatif tak selamanya menghadapi masalah keringnya kreativitas. Penjual bensin eceran ini memiliki cerita suka duka.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Akhir-akhir ini, Muhammad Imam Priyadi ini sedikit gusar. Pedagang bensin eceran ini rupanya kerap didatangi petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun.

“Petugas minta saya hengkang dari sini. Katanya, usaha saya membahayakan pengguna jalan,” kata Priyadi saat ditemui Madiunpos.com di tempat usahanya di depan Centratama Nasional Bank (CNB) Jl. Dr Soetomo Kota Madiun, Minggu (8/3/2015).

Layaknya orang berjualan di tepi jalan raya, Priyadi pun memarkir sepeda ontelnya di tepi jalan raya. Di sana, ia memajang botol-botol bensin di rak yang ningkrang di sepeda ontelnya. Tak ada badan jalan yang ia pakai, selain dua roda sepeda ontel yang ia sulap layaknya pedagang sayur keliling itu.

Namun, petugas tetap mengingatkannya dengan alasan membahayakan pengguna jalan. Bahkan, warga Kecamatan Kartoharjo ini sudah menerima sepucuk surat peringatan (SP) dari Satppol PP. Isinya, Priyadi harus memindahkan kios mininya jika tak ingin diangkut ke markas Satpol PP.

“Pokoknya saya tak boleh memakai badan jalan. Hla kalau saya memakai trotoar, juga mengganggu para pejalan kaki,” tanyanya.

Bagi pedagang kecil seperti Priyadi, teguran dari Satpol PP serasa kiamat kecil. Sebab, jika ia dilarang berjualan di tepi jalan itu, bukan hanya dirinya yang tak bisa makan. Namun, istri dan kedua anaknya juga tak tahu harus makan apa.

“Padahal, kendaraan-kendaraan roda empat itu juga memakai badan jalan. Malah lebih banyak. Kalau saya kan cuma sepeda ontel dan tak bikin macet. Kalau memang bikin macet, mestinya sejak dulu warga dan pengguna jalan protes saya,” terangnya.

Pantauan Madiunpos.com, Jl. Dr Soetomo Kota Madiun memang cukup ramai. Namun, karena jalanan cukup lebar dan berlaku satu arah, jalan tersebut masih lancar. Jarang terdengar suara klakson karena ada hambatan atau kemacetan.

“Kecuali kalau memang karena saya terus jadi macet, saya akan rela geser. Tapi, Anda lihat sendiri kan jalanan sangat lancar. Bandingkan dengan jalan raya di depan Pasar Besar,” terangnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.