Usai Takziah ke Pacitan, Warga Kota Madiun Terpapar Covid-19 dan Meninggal

Warga Kota Madiun yang meninggal dunia karena Covid-19 bertambah dua orang pada Sabtu (26/12/2020).

Usai Takziah ke Pacitan, Warga Kota Madiun Terpapar Covid-19 dan Meninggal Pemakaman mantri desa di Magetan yang meninggal kena Covid-19. (Istimewa)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Warga Kota Madiun yang meninggal dunia karena Covid-19 bertambah dua orang pada Sabtu (26/12/2020). Dua orang yang meninggal tersebut merupakan warga Kelurahan Pilangbango dan Kelurahan Mojorejo.

    Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, Subakri, mengatakan satu pasien meninggal yaitu seorang pria berusia 57 tahun dari Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo. Pasien konfirmasi nomor 325 itu pertama kali terdeteksi terapapr pada tanggal 22 Desember dan kemudian dirawat di rumah sakit.

    Pasien berinisial SS ini mempunyai riwayat perjalanan ke Pacitan untuk takziah. Beberapa hari setelahnya mengeluh batuk dan sakit perut. Setelah menjalani pemeriksaan swab ternyata positif Covid-19. Beberapa hari dirawat di rumah sakit, pasien ini kemudian meninggal dunia.

    Dapat Kiriman Air dari Gunung Pandan, 6 Desa di Madiun Kebanjiran

    Pasien kedua yang meninggal yaitu seorang pria berusia 58 tahun dari Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman. Pasien berinisial PM sempat mengantar istrinya berinisial PN ke rumah sakit karena mengeluh sesak nafas dan menjalani rawat jalan.

    Beberapa hari kemudian, PM pingsan saat sedang bekerja dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.

    “Suami istri ini kemudian menjalani tes swab dan hasilnya menyatakan keduanya terpapar Covid-19,” kata dia.

    Kondisi kesehatn PM setiap hari semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. Sedangkan istrinya, PN, kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

    Selain ada tambahan dua pasien positif yang meninggal, pada Sabtu ini juga ada delapan pasien positif baru. Kasus konfirmasi nomor 350, yaitu seorang perempuan berusia 44 tahun dari Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman. Pasien ini merupakan kontak erat kasus konfirmasi nomor 328 yang merupakan rekan kerja satu ruangan.

    Kasus konfirmasi nomor 351, yaitu seorang pria berusia 34 tahun dari Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo. Pasien ini merupakan kontak erat kasus konfirmasi di tempat kerja di Kabupaten Madiun.

    Muncul Klaster Ponpes di Madiun, 14 Santri Terpapar Covid-19

    Kasus konfirmasi nomor 352, yaitu seorang pria berusia 22 tahun dari Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo. Pasien ini sempat mengeluh demam dan merasakan penurunan fungsi indera penciuman. Sehingga berinisiatif perika ke rumah sakit.

    Kasus konfirmasi nomor 353, yaitu seorang nenek-nenek berusia 79 tahun dari Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman. Pasien ini tertular dari tempat kerjanya yang ada pasien positif.

    Kasus konfirmasi nomor 354, yaitu seorang pria berusia 37 tahun dari Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo. Pasien ini awalnya terjatuh di tempat kerja. Beberapa hari setelah kejadian itu, pasien mengeluh sesak nafas disertai mual.

    Kasus konfirmasi nomor 355-356, yaitu pasangan suami istri dari Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman. Pasien nomor 356 meninggal dunia dan pasien nomor 355 masih menjalani perawatan.

    Kasus konfirmasi nomor 357, yaitu seorang perempuan berusia 43 tahun dari Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman. Pasien ini bekerja di Kabupaten Madiun.

    Kasus konfirmasi nomor 358, yaitu seorang perempuan 52 tahun dari Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman. Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan maupun menerima tamu dari luar kota. Pasien ini awalnya mengeluh demam dan badannya lemas.

    Kasus positif Covid-19 di Kota MAdiun mencapai 358 orang, dengan pasien sembuh mencapai 262 orang dan pasien meninggal 25 orang. Sedangkan pasien yang masih menjalani isolasi ada 71 orang.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.