Madiunpos.com, MADIUN -- Salah satu masjid tertua yang ada di Madiun adalah Masjid Kuno Kuncen atau Masjid Nur Hidayatullah. Masjid yang berusia sekitar 447 tahun itu berada di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.
Masjid yang masih menjaga tradisi ini banyak dikunjungi umat Islam untuk tempat ibadah. Biasanya pada saat bulan Ramadan, warga yang beribadah di Masjid Kuno Kuncen ini akan semakin banyak. Baik untuk melaksanakan salat tarawih, salat malam, maupun beritikaf.
Bangunan masjid ini memang masih mempertahankan struktur lama. Meskipun di beberapa bagian sudah ada renovasi dan penambahan fasilitas.
Masjid Kuni Kuncen ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya Kabupaten Madiun. Dikutip dari publikasi ilmiah berjudul Cagar Budaya Masjid Kuncen sebagai Ikon Wisata Sejarah dan Religi Kota Madiun dalam Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya: Agastya, pada tahun 1568 terjadi sejarah baru di Kesultanan Demak yang berdampak pada daerah Madiun dan sekitarnya. Berakhirnya perang saudara yang dimenangkan Mas Karebet atau Jaka Tingkir atau Hadiwijaya, dengan restu para wali menggantikan kedudukan mertuanya, Sultan Trenggono sebagai sultan.
Pada waktu itu, Jaka Tingkir tidak mau berkedudukan di Demak melainkan memindahkan pusat pemerintahannya ke Pajang. Putra Sultan Trenggono yang bernama Pangeran Timur oleh Sunan Bonang yang mewakili para wali diangkat menjadi Bupati Madiun pada 18 Juli 1568.
Pada tahun 1575, dengan berbagai pertimbangan Bupati Pangeran Timur atau Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno memindahkan pusat pemerintahan dari utara Kelurahan Sogaten ke selatan menuju Kelurahan Kuncen atau dulu bernama Wonorejo.
Sebagai bupati, Pangeran Timur memiliki kewajiban mengendalikan jalannya pemerintahan juga membawa misi penyebaran agama Islam. Penyebaran syariat Islam tidak terlepas dari pepembangunan tempat ibadah atau masjid. Untuk itu, patut diduga Masjid Kuno Kuncen didirikan oleh Pangeran Timur sekitar tahun 1575.
Meski telah berusia ratusan tahun, bangunan di masjid tua ini masih terjaga sampai sekarang. Pemerintah setempat melakukan pemugaran di beberapa bagian masjid yang sudah rusak. Pemugaran seperti lantai masjid dinaikkan, reng lama diganti baru, rangka kayu lama dihaluskan, rangka kayu lapuk diganti baru. Namun, pemugaran itu dipastikan tidak mengurangi keaslian arkeologi masjid tersebut.
Sejarawan muda dari Madiun, Akhlis Syamsal Qomar, menceritakan berdirinya Masjid Kuno Kuncen ini tidak bisa lepas dari perpindahan pusat ibu kota Madiun dari Sogaten ke Kuncen. Diperkirakan berdirinya Masjid Kuno Kuncen ini dibangun pada saat pusat pemerintahan berpindah di Kuncen.
“Masjid Kuno Kuncen ini bisa dikatakan salah satu masjid tertua di Madiun ya. Di masjid ini menjadi pusat peradaban Islam waktu itu,” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu (6/4/2022).
Mengenai kondisi bangunan masjid ini, kata Akhlis, ada beberapa bagian yang sudah diperbaiki. Namun, seperti tiang empat yang ada di dalam masjid masih asli.
“Seperti pendapa di depan masjid itu bukan bangunan lama. Itu bangunan baru, meski bentuknya seperti bangunan lama. Atap dan genting masjid juga sudah baru semua,” kata dia.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.