Vaksinasi Massal di Madiun Picu Kerumunan, Warga Khawatir Jadi Klaster Penularan Covid-19

Kegiatan vaksinasi Covid-19 massal yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Sabtu (26/6/2021), menimbulkan kerumunan.

Vaksinasi Massal di Madiun Picu Kerumunan, Warga Khawatir Jadi Klaster Penularan Covid-19 Kerumunan warga di lokasi vaksinasi massal di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Sabtu (26/6/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kegiatan vaksinasi Covid-19 massal yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Sabtu (26/6/2021), menimbulkan kerumunan. Dikhawatirkan justru kegiatan vaksinasi massal itu bisa memicu munculnya klaster penularan Covid-19.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, seribuan orang berada di lokasi vaksinasi di bumi perkemahan tersebut. Mereka sedang antre untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Warga yang telah mendaftar kemudian duduk di kursi yang telah disediakan petugas.

    Selanjutnya, satu per satu warga dipanggil untuk melakukan skrining kondisi kesehatannya. Setelah dinyatakan sehat, warga kemudian menuju ke tempat penyuntikan vaksin. Warga yang disuntik vaksin selanjutnya mengantre ke ruang observasi.

    Tak Hanya Disiksa Majikan, Gaji TKW Madiun Juga Tak Dibayar Selama Setahun

    Terpantau ada kerumunan warga pada saat mendaftar dan di bagian ruang observasi. Selain itu, warga yang menunggu antrean terlihat bergerombol di sekitar lokasi vaksinasi.

    Seorang warga yang telah disuntik vaksin, Cristina Natalia, menyayangkan terjadinya kerumunan saat proses vaksinasi Covid-19 tersebut. Menurutnya, panitia tidak benar-benar menyiapkan dan menata tempat vaksinasi massal tersebut. Sehingga kerumunan warga yang mengantre tidka bisa dihindarkan.

    Kerumunan warga di lokasi vaksinasi massal di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Sabtu (26/6/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Dia mengaku sebenarnya takut saat berada di dalam kerumunan tersebut. Yang ditakutkan jika ada salah satu warga yang terpapar Covid-19 dan menularkan ke warga lainnya. Sehingga menimbulkan klaster penularna baru.

    “Itu bisa nambah klaster baru. Kalau menurut saya, polisinya kurang tegas [dalam menertibkan warga yang tak patuh prokes],” kata warga Kelurahan Manisrejo.

    Hal serupa dikatakan  Sofia, 19, warga Kecamatan Taman. Dia mengaku tidak menyangka lokasi vaksinasi justru menjadi kerumunan warga.

    “Tadi setelah mendaftar, saya langsung pergi ke tempat parkir. Itu untuk menghindari kerumunan,” kata calon mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Madiun itu.

    Sofia menuturkan sebenarnya petugas sudah melakukan penataan secara ketat. Namun, dia menilai masyarakat yang tidak tertib saat menununggi proses vaksinasi tersebut.

    Pemuda Asal Gemarang Dibekuk Polisi karena Curi Ponsel di Masjid

    “Kesadaran masyarakat juga masih minim. Jadi tidak terlalu memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.

    Sofia mengatakan vaksinasi ini penting di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, ini menjadi salah satu upaya untuk melindungi diri dari penularan virus corona.

    Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, mengklaim pelaksanaan vaksinasi massal di Ngrowo Bening telah mematuhi protokol kesehatan. Untuk tempat duduk peserta vaksinasi juga telah mematuhi protokol kesehatan dengan jarak sekitar satu meter. Selain itu, vaksinasi massal ini dilakukan di tempat terbuka. Kemudian, seluruh peserta vaksin wajib mengenakan masker.

    “Penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan dalam kegiatan vaksinasi massal ini,” kata dia.

    Dewa tidak menampik ada warga yang bergerombol di sekitar lokasi vaksinasi. Untuk itu, petugas secara terus menerus mengingatkan kepada warga supaya tidak bergerombol.

    “Kalau ada yang bergerombol kita oprak-oprak saja. Kita imbau. Soalnya kalau tidak diimbau mereka tidak sadar,” jelas dia.

    Petugas kepolisian yang  dikerahkan untuk memastikan protokol kesehatan di lokasi vaksinasi massal ada sekitar 60 orang. Selain itu, di pintu masuk dan pintu keluar ada 20 petugas yang berjaga.

    Dalam vaksinasi massal ini ditargetkan ada sekitar 3.000 warga yang disuntik vaksin Covid-19.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.