Wadidaw, Warga China Rayakan Kasus Corona Di AS Tembus 100.000

Video yang menampilkan sekelompok warga China merayakan tingginya kasus corona di AS, viral di media sosial.

Wadidaw, Warga China Rayakan Kasus Corona Di AS Tembus 100.000 Warga desa di China ucapkan selamat kasus Corona Covid-19 di AS capai 100.000. (Twitter/@shijianxingzou)

    Madiunpos.com, BEIJING -- Perang dingin antara China dan Amerika Serikat tidak hanya terjadi di tataran elite. Namun juga hingga akar rumput.

    Sebuah video yang beredar di China menjadi buktinya. Dalam video yang mengejutkan itu, sekelompok warga desa di China mengucapkan merayakan kasus virus corona di AS yang tembus 100.000 kasus. Tidak hanya mengucapkan selamat, mereka juga menyalakan petasan.

    Melansir suara.com, Rabu (1/4/2020), video itu telah dibagikan secara luas di grup Twitter dan Facebook sejak Selasa (31/3/2020. Dalam rekaman itu, terlihat sejumlah orang yang tampaknya anggota komite di desa berdiri di depan spanduk merah dengan kata-kata berwarna kuning.

    Kabar Gembira! Pemerintah Gratiskan 24 Juta Pelanggan PLN

    Dilansir dari Daily Star, seorang pria terlihat membacakan frasa yang tercetak di spanduk yang bertuliskan: "Ucapkan selamat kepada AS karena sudah mencapai lebih dari 100.000 kasus virus corona."

    "Aku cinta China! Lawan Amerika Serikat!" kata dia melanjutkan.

    Di bagian lain dari klip itu, penduduk desa meluncurkan kembang api ke udara sebagai bagian dari perayaan mereka.

    Qin Peng, yang memposting video di Twitter, mengklaim bahwa ada orang-orang di China yang secara aneh berpikir Amerika Serikat membawa virus ke negara itu.

    Protes Penutupan Tempat Hiburan, Seorang Wartawan Adang Mobil Bupati Tulungagung

    "Anda dapat mengatakan bahwa pemerintah tidak berhenti mencuci otak rakyat mereka sedetik pun. Jika perusahaan-perusahaan AS memutuskan untuk meninggalkan China, itu akan menjadi kerugian ketika pekerja pabrik China kehilangan pekerjaan mereka," tulisnya.

    Unggahan itu pun menuai pro kontra. Sebagian setuju dengan Qin, sementara yang lain mengatakan aksi mereka tidak berperasaan.

    "Anda bisa tahu betapa tidak berperasaannya kelompok ini ... merayakan saat orang-orang sekarat."

    Bingung Ngapain Di Rumah Seharian? Ini Saran Asik WHO

    Seperti diketahui, hingga kini ada total 164.610 kasus virus korona yang dikonfirmasi dan 3.170 kematian di Amerika Serikat. Kota New York merupakan tempat paling parah dengan 914 kematian dikonfirmasi.

    Pekan lalu AS menjadi negara dengan kasus yang paling banyak dilaporkan, di atas Italia dan China. Presiden Donald Trump mengatakan setidaknya ada 10 perusahaan yang membuat perangkat medis dan beberapa mungkin diekspor.

    "Kami sekarang memiliki setidaknya 10 perusahaan untuk membuat ventilator, dan kami katakan maju karena, jujur, negara-negara lain - mereka tidak akan pernah bisa melakukannya. Saya pikir kita akan berada dalam kondisi yang sangat baik," ujar Donald Trump.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.