Waduh, 393 guru SD dan SMP di Surabaya Positif Corona

Sebanyak 13% atau 339 dari 3082 guru SD dan SMP di Surabaya positif terjangkit corona.

Waduh, 393 guru SD dan SMP di Surabaya Positif Corona Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Sebanyak 393 (13%) dari 3.082 guru SD dan SMP di Surabaya yang menjalani tes swab dipastikan terpapar virus corona atau Covid-19. Jumlah ini masih mungkin bertambah mengingat belum semua guru menjalani tes usap ini.

    Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan baru 3.882 guru SD sampai SMP yang sudah dites swab oleh Pemkot Surabaya. "Hasil dari sebanyak 3.082 spesimen, dengan 393 (13 persen) positif, dan 2.678 (87 persen) negatif. Sedangkan 11 spesimen invalid," kata Irvan, melansir detik.com, Selasa (1/9/2020).

    Irvan menambahkan, hingga saat ini tes swab ke guru SD dan SMP masih terus dilakukan. Dari total guru SD dan SMP yang saat ini work from home (WFH), baru 40 persen yang sudah dilakukan tes swab. "Baru 40 persen dari total guru SD dan SMP. Saat ini kami masih fokus ke guru SD dan SMP. Untuk guru PAUD dan TK sudah terjadwal," imbuh Irvan.

    Petugas Sekuriti Gagalkan Upaya Perampokan Mesin ATM Bank Mandiri di Malang

    Ia menyebutkan tes swab untuk guru SD dan SMP serta ibu hamil juga masih terus dilakukan dengan terjadwal. Khusus untuk para ibu hamil dilakukan tes di Gelanggang Olahraga (GOR) Pancasila.

    "Sedangkan untuk guru tes swab dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Gayungan. Saat ini tes masih berlangsung," ungkap Irvan.

    Pemkot Surabaya terus melakukan tes swab ke guru SD dan SMP untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk itu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengeluarkan surat edaran agar para guru bekerja dari rumah. Dari tes sebelumnya terdapat 3.127 spesimen. Total ada 137 guru positif Covid-19 dan 4 orang meninggal dunia karena ada penyakit penyerta.

    Pria Jember Digorok Warga Irak, Motif Masih Dicari Polisi



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.