Waduh, Guru TK di Madiun Terpapar Covid-19

Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun terpapar Covid-19, Selasa (24/11/2020).

Waduh, Guru TK di Madiun Terpapar Covid-19 Ilustrasi Covid-19. (Pixabay.com/Pete Linforth)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun terpapar Covid-19, Selasa (24/11/2020). Guru berusia 44 tahun ini sebelumnya sempat takziah ke rumah keluarganya di Jakarta.

    Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan pasien berinisial WW ini pada awal November sempat menjalani perjalanan ke Jakarta untuk takziah. Pada tanggal 9 November, pasien ini pulang dari Jakarta ke Madiun menggunakan kereta api.

    “Dari stasiun ke rumahnya, pasien ini naik taksi,” kata Mashudi.

    Sehari setelah sampai di rumah, pasien ini main ke rumah tetangga. Kemudian hari berikutnya masuk ke TK untuk mengajar.

    Skrining Pembelajaran Tatap Muka, 2 Pegawai Sekolah di Kota Madiun Terpapar Covid-19

    “Pada tanggal 15 November, pasien ini merasa tidak enak badan, batuk, lemas, dan tidak mau makan. Kemudian pasien berobat ke mantri. Karena tidak ada perubahan, pasien dibawa ke RSUD Dolopo,” ujarnya.

    Karena aktivitasnya itu, pasien ini terdeteksi melakukan kontak erat dengan delapan orang. Empat orang di antaranya merupakan siswa di TK. Sedangkan empat orang lainnya merupakan suami, dua anaknya, dan satu orang tetangga.

    Mashudi menuturkan selain guru TK ini, pada Selasa ini ada empat orang yang terpapar Covid-19. Dua di antaranya merupakan pegawai KAI.

    Sedangkan satu orang lainnya merupakan seorang perempuan, karyawan BPR Nganjuk. Pasien perempuan berusia 24 tahun dan berinisial VVG ini dari Desa Ketawang, Dolopo.

    Tekan Persebaran Covid-19, Masyarakat Harus Disiplin Protokol Kesehatan

    “Pasien ini berdomisili di Nganjuk. Pasien ini pulang sepekan sekali, setiap hari Jumat, menggunakan mobil bersama teman-temannya,” ujarnya.

    Kontak erat pasien ini ada tiga orang yaitu ibu, ayah, dan temannya. Pada tanggal 12 November, pasien ini memeriksakan diri ke RSI diberi antibiotik. Pasien ini sempat kerja ke Nganjuk pada 16 November dan pulang ke Madiun pada 18 November.

    “Kontak erat pasien ini menjalani isolasi mandiri dan akan menjalani tes swab di RSUD Dolopo,” kata Mashudi.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.