Kategori: News

WADUK TUKUL PACITAN : Pembangunan Waduk Tukul Diprediksi Molor, Begini Langkah BBWSBS

Waduk Tukul Pacitan, pembangunan Waduk Tukul diprediksi molor dari batas waktu yang ditentukan.

Madiunpos.com, PACITAN — Pembangunan Waduk Tukul yang berlokasi di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Pacitan, diprediksi tidak akan selesai sesuai target yaitu pada tahun 2017.

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) berencana mengajukan perpanjangan kontrak pembangunan kepada Kementerian Keuangan.

Kasatker Pembangunan Bendungan BBWSBS, Agus Safari, mengatakan pembangunan megaproyek yang menelan anggaran negara sekitar Rp600 miliar itu merupakan proyek multi years yang mulai dilaksanakan pada tahun 2013.

Namun, dalam proses pengadaan lahan di Desa Karanggede membutuhkan waktu cukup lama yaitu tiga tahun. Sehingga, pihaknya baru bisa memulai pembangunan pada pertengahan tahun 2016.

Dia menyampaikan target pembangunan Waduk Tukul sebenarnya harus selesai pada 2017 akhir. Tetapi, melihat kondisi di lapangan yang baru bisa dikerjakan pada tahun keempat, dia pesimistis pembangunan waduk tersebut akan selesai tepat waktu.

Agus menyampaikan pihaknya akan mengajukan tambahan waktu untuk pengerjaan proyek pembangunan tersebut kepada Kementerian Keuangan.

Namun, sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengaudit keuangan yang telah digunakan untuk membiayai pembangunan waduk itu.

“Proses pembebasan lahan waduk termasuk lama, sehingga untuk pembangunan fisik baru bisa dikerjakan di tahun keempat. Lelang proyek pembangunan waduk ini sudah dilakukan pada tahun 2013,” terang dia kepada wartawan saat berada di Desa Karanggede, Jumat (10/6/2016).

Dia menyampaikan untuk pengerjaan awal waduk yaitu akan dimulai dengan membuat terowongan waduk. Untuk membuat terowongan ini akan dilakukan dengan cara meledakkan tanah tersebut. Selain itu, untuk tahap pertama juga akan dibangun tubuh bendungan yang ada di sisi kiri dan kanan.

Untuk itu, dia berharap warga yang telah mendapatkan ganti rugi tanah untuk bisa segera meninggalkan tempat tinggal mereka satu bulan setelah pembayaran atau setelah Lebaran 2016. Hal itu karena proses pengerjaan pembangunan waduk akan dimulai.

“Kalau rumah mereka belum terdampak pembangunan tidak masalah, tetapi kalau rumah atau tanahnya akan dibangun ya harus segera pergi. Atau kalau tidak bisa tidur di tempat tetangga terlebih dahulu, itu persoalan teknis di lapangan, tentu nanti akan dipikirkan,” terang Agus.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.