Wali Kota Risma Beri Perhatian 4 Anak Korban Pencabulan Penjaga Makam

Pertemuan antara Risma dan anak-anak korban pencabulan dilakukan tertutup hampir sekitar dua jam.

Wali Kota Risma Beri Perhatian 4 Anak Korban Pencabulan Penjaga Makam Wali Kota Risma kunjungi korban pencabulan. (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu anak-anakk yang menjadi korban pencabulan Ismawan, 56, penjaga makam di Surabaya. Pertemuan dilakukan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

    Pertemuan antara Risma dan anak-anak korban pencabulan dilakukan tertutup sekitar dua jam. Wali Kota Risma menambahkan, pihaknya akan mendampingi sementara empat anak yang menjadi korban pencabulan. Meski begitu, dia tak memungkiri ada tambahan korban lainnya yang akan menyusul.

    Waspadalah Para Orang Tua, Jumlah Pencabulan Anak di Surabaya Meningkat

    "Ada empat anak. Dimungkinkan ada tambahan lagi. Ini masih diselidiki dan didalami kepolisian," beber Risma usai bertemu anak-anak korban pencabulan kepada wartawan, Sabtu (11/10/2020).

    Keempat anak yang menjadi korban pencabulan itu sendiri dua laki-laki dan dua perempuan dengan usia 5, 7, 8, dan 10 tahun. Korban masih tetangga tersangka. Meski tersangka mengaku korbannya hanya empat, namun ada enam anak lain yang diduga juga menjadi korban. Keenam anak ini sedang ditunggu laporannya.

    Wali Kota Risma: Pelanggar Protokol Kesehatan Bakal Dikurung di Kandang Harimau

    Seorang predator seks anak di Surabaya bernama Ismawan diamankan. Pria 56 tahun itu ditangkap usai dilaporkan telah melakukan pencabulan kepada empat anak. Tersangka merupakan tukang parkir dan tukang jaga serta bersih-bersih makam di Krembangan.

    Perbuatan itu dilakukan di gubuknya yang ada di sekitar makam. Sebelum mencabuli, tersangka mengajak anak-anak menonton TikTok dan memberinya jajanan.

    Dugaan Perampokan di Surabaya, Pembantu Diancam Pakai Linggis



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.