Wanita Yang Mayatnya Tertutup Jerami Dibunuh Gegara Minta Dinikahi

Keterangan saksi lantaran cinta segitiga. Korban minta dinikahi, tapi pelaku belum sanggup karena masih proses cerai dengan istrinya.

Wanita Yang Mayatnya Tertutup Jerami Dibunuh Gegara Minta Dinikahi Lokasi penemuan mayat perempuan di Ngawi. (Detik.com)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Pembunuhan terhadap YT, 30,yang mayatnya ditemukan tertutup jerami bermotif asmara. Korban dibunuh karena diduga menuntut agar dinikahi.

    Korban dibunuh oleh kekasihnya, Kadianto, 46. Mayat korban ditemukan di rumah pelaku. Sebelumnya mereka pernah digerebek karena korban menginap di rumah pelaku.

    "Dari keterangan saksi lantaran cinta segitiga. Korban minta dinikahi, tapi pelaku belum sanggup karena masih proses cerai dengan istrinya," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat, Senin (8/6/2020).

    Wanita di Ngawi Yang Ditemukan Tewas Tertutup Jerami Ternyata Janda

    Pelaku memang belum sah bercerai dari istrinya, Kartini. Tetapi mereka sudah tak bersama lagi alias pisah ranjang. Sementara korban merupakan seorang janda.

    "Bisa jadi cinta segitiga, karena memang mau menikah. Tapi Kadianto masih proses cerai dengan istri sahnya. Tapi jauh hari sebelum kejadian, keduanya pernah diamankan warga. Akhirnya dibuatlah perjanjian kalau mereka akan melanjutkan hubungan bila sudah bercerai," tandas Khoirul.

    Polisi Ngawi Temukan Pembunuh Janda Yang Tewas Ditutup Jerami

    Diberitakan Detik.com, korban YT ditemukan tak bernyawa tertutupi jerami di belakang rumah pelaku pada Minggu (7/6/2020). Yang menemukan mayat korban adalah istri pelaku.

    Saat itu istri pelaku kebetulan datang ke rumah suaminya untuk menengok anaknya. Polisi menemukan bekas cekikan di leher korban dan ada bekas pukulan pada kepalanya.

    Pecah Kaca Mobil, Perampok di Mojokerto Gasak Uang Rp259 Juta

    Sementara sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat YT, polisi menemukan mayat pelaku. Mayat pelaku sudah terbujur kaku gantung diri di sebuah pohon di areal Waduk Pondok.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.