Warga Luar Kota Nekat Masuk Madiun Pas 1 Muharam, Bakal Diisolasi dan Rapid Test

Kegiatan 1 Muharram kali ini ditiadakan lantaran pandemi Covid-19 yang masih melonjak di Jawa Timur.

Warga Luar Kota Nekat Masuk Madiun Pas 1 Muharam, Bakal Diisolasi dan Rapid Test Wali Kota Madiun, Maidi, saat berkoordinasi dengan Forkopimda serta pengurus 14 perguruan silat di gedung GCIO Pemkot Madiun, Selasa (28/7/2020). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun memutuskan tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan masa pada 1 Muharam 1.442 Hijriyah. Hal ini juga telah disepakati bersama dengan perguruan pencak silat dan Forkopimda Madiun.

    Oleh karena itu Pemkot Madiun akan menindak tegas warga luar kota yang tidak mematuhi aturan dan nekat memasuki Kota Madiun pada 1 Muharam nanti. Sanksi yang akan diterima pelanggar yakni mengisolasinya di Madiun dan wajib melakukan rapid tes.

    Pada rapat koordinasi tersebut Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan bahwa selain warga Kota Madiun tidak ada yang boleh memasuki kawasan Kota Madiun. Rapat ini diselenggarakan di Gedung GCIO, Selasa (28/7/2020).

    Tidak Ada Kegiatan! Wali Kota Larang Pesilat Datang ke Madiun saat 1 Sura

    “Kita harus taati protokol kesehatan. Jangan sampai ribuan orang masuk ke Kota Madiun, lalu menimbulkan cluster baru,” tutur Maidi, seperti pada keterangan foto yang diunggah @pemkotmadiun_ di Instagram, Rabu (29/7/2020).

    Tanggal 1 Muharam yang jatuh pada 20 Agustus 2020 ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya lantaran masih pandemi Covid-19 khususnya di Jawa Timur. Namun, Maidi menuturkan kegiatan yang sudah rutin dilakukan pada bulan Suro itu masih dapat dilakukan oleh perguruan silat di Madiun. Hanya saja kegiatan itu dilakukan di tempatnya masing-masing.

    Stasiun Madiun Akan Layani Rapid Test Rp85.000, Ini Syaratnya

    Pemkot Madiun akan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh masing-masing perguruan silat. Dalam hal ini, perguruan silat yang ingin mengadakan kegiatan secara virtual akan difasilitasi peralatan yang dimiliki Pemkot Madiun.

    Menjaga Keamanan

    Wali Kota Madiun akan menyiagakan personel Pemkot sebagai antisipasi dari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan. Mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Pendekar Waras. Selain itu, TNI dan Polri juga akan membantu menjaga kondisifitas Kota Madiun.

    “Hal-hal seperti ini seharusnya bisa dimaklumi. Kami tidak ingin pendekar dikambinghitamkan ketika ada kasus baru. Mari sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Semua warga harus sehat, jadi protokol kesehatan wajib dijalankan,” pungkasnya.

    Pandemi Covid-19, Ketum PSHT Larang Anggota Ziarah ke Makam Sesepuh di Madiun Pada Malam 1 Sura

    View this post on Instagram

    PONOROGO - Keluhan orang tua terkait mahalnya biaya pendidikan melalui sistem Daring karena membutuhkan kuota internet membuat sejumlah warga tergerak membantu, mereka membuka layanan wifi gratis untuk warga sekitar yang membutuhkan. Salah satunya seperti yang dilakukan Nurdin warga Janti Slahung yang langsung memasang wifi di rumahnya ketika mengetahui banyak orang tua di sekitar rumahnya mengeluhkan pembelajaran dengan sistem Daring di Sekolah selama pandemi ini, selain harus memiliki HP juga harus bisa mengisi kuota internet, padahal banyak yang tidak mampu bahkan sinyal jaringan internet di Kawasannya Pun tidak terlalu kuat. Dari situlah akhirnya dibukalah layanan wifi gratis, bahkan dia juga menyediakan HP jika ada yang ingin meminjam karena menurut nurdin dia memiliki beberapa HP yang tidak terpakai sehingga bisa dimanfaatkan bagi yang membutuhkan. Beruntung langkahnya tersebut ternyata juga disambut dan diikuti para tetangga lain yang memiliki Wifi, yang sebelumnya selalu di password sekarang sudah banyak yang dibuka untuk warga sekitar, dengan begitu anak-anak pelajar dari kalangan tidak mampu juga bisa tetap belajar Daring dengan memanfaatkan wifi gratis yang dibukanya maupun warga lain yang melakukan aksi yang sama. Hal yang sama juga dilakukan Ella Ayuningtyas salah satu warga Maron Kauman, saat itu sangat sedih melihat banyak wali murid mengeluh biaya membeli kuota internet, padahal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit. Dari situasi itulah akhirnya dia tergerak mengundang semua tetangga yang memiliki anak usia pelajar untuk memanfaatkan wifi gratis di Rumahnya, setiap Hari ada puluhan anak yang belajar di halaman Rumahnya dengan mengakses internet secara bebas asalkan untuk kepentingan belajar dan mematuhi protokol kesehatan, meski aksi tersebut belum banyak membantu kesulitan warga di tengah pandemi saat ini namun ia yakin apa yang dilakukan setidaknya bisa mengurangi beban orang tua terkait biaya kuota internet. . From: Gema Surya Fm Foto : Ella Ayuningtyas . . Jangan lupa follow Instagram/Facebook @ilove_ponorogo & @ponorogo.update ⏭ @ponorogo.update & @ilove_ponorogo Tap 2x ❤️ dan mention semua info menarik dari kami! ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

    A post shared by Ponorogo Update (@ponorogo.update) on

     



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.