Warga Madiun Yang Positif Covid-19 Adalah ASN Kemenag

Satu warga Kabupaten Madiun yang positif Covid-19 adalah ASN Kemenag Kabupaten Madiun.

Warga Madiun Yang Positif Covid-19 Adalah ASN Kemenag Kantor Kemenag Kabupaten Madiun. (madiun.kemenag.go.id)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Satu warga Kabupaten Madiun yang terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun. Pasien tersebut terjangkit virus corona setelah mengikuti kegiatan di Surabaya.

    Kepala Sub Bagian TU Kantor Kemenag Kabupaten Madiun, Irfan Alkhaidari, membenarkan satu ASN Kemenag Kabupaten Madiun positif corona. Saat ini ASN itu masih menjalani isolasi di RSUD dr. Soedono Madiun.

    Setelah terdeteksi ada satu ASN yang terpapar corona, kata dia, seluruh pegawai lainnya diminta bekerja dari rumah atau work from home. Seluruh pekerjaan dilakukan secara online.

    Pemkot Batasi Kendaraan Masuk Kota Madiun

    "Untuk ASN yang bertugas di pelayanan harus memerhatikan protokol keamanan. Harus memerhatikan prinsip jaga jarak antar-orang," kata dia, Rabu (1/4/2020).

    Irfan meminta seluruh pegawai Kemenag supaya tetap tenang dan jangan panik. Bagi pegawai yang sempat berkontak dengan pasien supaya bisa melakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang ada.

    Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Bangun Trapsila Purwaka, mengatakan pasien yang merupakan ASN Kemenag itu mengalami badan panas, batuk, dan sesak nafas. Pasien tersebut mengalami kondisi tersebut seusai pulang dari Sura

    baya untuk mengikuti kegiatan.

    Pelatihan Petugas Haji Di Surabaya Jadi Sumber Penularan Covid-19

    Pasien menghadiri acara di Surabaya bersama dua temannya. Saat ini kedua temannya itu juga dirawat di RSUD dr. Soedono sebagai pasien PDP.

    "Untuk hasil pemeriksaan dua teman pasien belum diketahui," jelas dia.

    Peserta Pelatihan Petugas Haji

    Ada kemungkinan ASN tersebut mengikuti Pelatihan Petugas haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada 9-18 Maret 2020 lalu. Acara itu diikuti 415 orang. Mereka terdiri atas 166 orang dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan 249 petugas Dinas Kesehatan. Para petugas ini berasal dari berbagai daerah di Jatim, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur.

    Pandemi Corona, Inka Pastikan Pesanan KA dari Bangladesh dan Filipina Rampung Sesuai Target

    Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso, mengatakan pelatihan itu menjadi klaster penularan Covid di Jatim. Ada empat peserta yang positif Covid-19 dan 23 lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.