Warga Terdampak Covid-19 Akan Dipekerjakan Sebagai Penyemprot Disinfektan

Pemprov Jatim akan mempekerjakan warga terdampak pembatasan akibat wabah covid-19.

Warga Terdampak Covid-19 Akan Dipekerjakan Sebagai Penyemprot Disinfektan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak berbincang di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (27/3) malam. (Antara)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan skema untuk menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Skema itu mulai dari mempekerjakan orang yang terdampak hingga restrukturisasi kredit atau utang.

    Menurut Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, Pemprov sudah menyiapkan stimulus untuk menjaga roda ekonomi masyarakat tetap berjalan.

    Skema yang digunakan salah satunya cash for work (padat karya tunai). Skema ini awalnya akan digunakan untuk 10 ribu orang terdampak dari penutupan pesantren.

    Ternyata Disinfektan Bahaya Bagi Tubuh, Ini Cara Paling Aman Tangkal Corona

    "Mereka yang terdampak akan diberdayakan untuk menjadi petugas penyemprotan disinfektan. Nanti akan digaji per harinya," kata Emil di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (29/3/2020) seperti dilansir suara.com.

    Emil yang juga sebagai Ketua Gugus Sosial Ekonomi Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur ini mengatakan skema itu akan digunakan untuk menjangkau lebih masyarakat lainnya yang terdampak. Padat karya tunai akan diperluas melalui penyusunan ulang program dana desa untuk mengatasi Covid-19.

    "Surat edaran dari Gubernur sudah diterbitkan untuk bupati dan wali kota yang berkaitan dengan dana desa tersebut. Di mana tahap I padat karya tunai agar segera diserap. Ini karena dari 40 persen dana desa baru 26 persen yang terserap," ujarnya menjelaskan.

    Ngeri, Dalam Sehari 838 Pasien Corona Mati Di Negara Ini

    Ia mengakui adanya pembatasan di tengah wabah virus corona saat ini memberikan dampak ekonomi sangat signifikan.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.