Kategori: News

Wartawan Net TV Laporkan Anggota TNI ke Denpom Madiun

Penganiayaan Wartawan Net TV berbuntut pada pelaporan ke Denpom Madium

Madiunpos.com, MADIUN -- Wartawan Net TV yang menjadi korban pemukulan, Sony Misdananto, melaporkan aksi pemukulan yang dilakukan anggota TNI Kostrad Batalyon 501 Madiun ke Denpom V/1 Madiun, Senin (3/10/2016) sekitar pukul 01.00 WIB. Sony juga telah diperiksa selama 11 jam di Denpom setempat.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Afnan Subagyo, mengatakan Sony yang merupakan kontributor Net TV wilayah Madiun Raya telah melaporkan secara resmi orang yang telah memukul dan mengancamnya saat melakukan tugas peliputan ke Denpom Madiun. (Baca juga: Wartawan Dipukul)

"Senin dini hari, pelaku pemukulan sudah dilaporkan ke Denpom V/1 Madiun. Korban juga sudah diperiksa sekitar 11 jam untuk BAP," kata dia kepada Madiunpos.com di Denpom V/1 Madiun, Senin.

Sebelum Sony melaporkan masalah itu ke Denpom, sejumlah anggota TNI sempat mendatangi rumah kontrakannya. Saat itu, Afnan yang sedang berada di Mapolresta Madiun mendapatkan informasi tersebut dan langsung menuju ke rumah kontrakan Sony. Ternyata benar ada beberapa anggota TNI di sekitar rumah kontrakan Sony.

"Di dalam rumah korban juga sudah ada Wadanyon Mayoe Nugraha," ujar dia.

Afnan kemudian berdiskusi mengenai kasus pemukulan tersebut dan Wadanyon menyampaikan permohonan maaf atas nama institusi Batalyon 501 dan meminta untuk berdamai. "Kemudian saya jawab, semua tergantung pada korban. Kami dari AJI Kediri menerima permohonan maaf itu. Tetapi, kami tetap mengecam tindakan brutal anggota TNI yang telah menghajar anggota AJI Kediri, Sony," terang Afnan.

Tak hanya rumah kontrakannya, rumah orang tua Sony di Ponorogo juga didatangi sejumlah anggota TNI. Hal itu membuat orang tua Sony ketakutan. Afnan sempat protes dan mempertanyakan kepada Wadanyon ihwal kedatangan anggota TNI ke rumah orang tua Sony. Wadanyon lalu meminta anggota TNI yang berada di rumah orang tua Sony untuk pergi.

Afnan menuturkan Kapolresta Madiun dan Danyon 501 Madiun juga meminta maaf dan mengajak berdamai serta berjanji untuk mengganti kerugian. Namun, hal itu tergantung sepenuhnya pada keputusan Sony.

Kepala Biro Net TV Jawa Timur, Mustika Muhammad, mengatakan secara resmi Sony sudah melaporkan perkara itu ke Danpom Madiun. Dia berharap anggota TNI yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Sony bisa ditindak dan diberi hukuman sesuai aturan yang berlaku.

Mustika masih menunggu hasil visum Sony untuk melengkapi berkas laporan. "Kami sudah mengikuti mediasi di Denpom Madiun. Dari hasil mediasi itu, korban tetap ingin melanjutkan proses hukum terhadap anggota TNI yang melakukan pemukulan," terang dia.

 

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Resmi, Ini Susunan Baru Komisaris dan Direksi PT Pegadaian yang Baru

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian merombak jajaran Komisaris dan Direksi pada perusahaannya, pada Kamis (3/7/2025).… Read More

5 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

6 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.