Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa 28 Daerah di Jatim

Kepala Stasiun BMKG Kelas 1 Juanda, I Wayan Mustika, mengatakan beberapa gangguan atmosfer bisa menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan di Jatim.

Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa 28 Daerah di Jatim Ilustrasi cuaca ekstrem. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

    Madiunpos.com, SURABAYA - BMKG Klas 1 Juanda Surabaya menyebut wilayah Jawa Timur tengah memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Hal ini berpotensi pada terjadinya cuaca ekstrem.

    Kepala Stasiun BMKG Kelas 1 Juanda, I Wayan Mustika, mengimbau seluruh masyarakat agar mewaspadai perubahan cuaca ini. Beberapa gangguan atmosfer bisa menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan di Jatim.

    "Saat ini Jawa Timur telah berada di masa pancaroba atau peralihan musim, sehingga perlu diwaspadai adanya potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan es, puting beliung, hujan lebat, dan angin kencang sesaat dari awan cumolonimbus," kata I Wayan Mustika di Surabaya, Selasa (6/4/2021).

    Ramadan, Gubernur Jatim Minta Masjid Siapkan Satgas Covid-19

    Tak hanya itu, Wayan menjelaskan aktifnya pola tekanan rendah dan Siklon Tropis Seroja di selatan Indonesia yang membentuk palung tekanan rendah memanjang dari barat ke timur. Hal itu menyebabkan aktifnya madden julian oscillation (MJO).

    MJO merupakan fenomena di atmosfer yang mengindikasikan pergerakan sistem konvektivitas udara skala besar.

    "MJO membawa massa udara basah ke wilayah Indonesia juga berpengaruh terhadap proses dinamika atmosfer Jawa Timur. Hal tersebut diperkuat dengan adanya gangguan gelombang Rossby yang dapat meningkatkan potensi kejadian cuaca esktrem," paparnya.

    Walah, Wanita di Ponorogo Ini Ditangkap Polisi karena Gelapkan Mobil Rental

    Untuk itu, Wayan menyebut masyarakat perlu mewaspadai curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam waktu sepekan ke depan.

    Dia juga mengimbau masyarakat agar mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan jalan licin

    Wilayah yang terancam cuaca ekstrem selama masa pancaroba ini adalah Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, dan Nganjuk. Kemudian Tulungagung, Batu, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Pamekasan, Mojokerto, Madiun, dan Ponorogo. Selain itu Magetan, Pacitan, Blitar, Kediri, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Gresik, Sumenep, Bangkalan, dan Sampang.

    LG Tutup Unit Bisnis Seluler, Jajaki Bisnis Komponen Mobil AI



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.