WISATA BANYUWANGI : Gunung Ijen Diobservasi Wantannas, Untuk Apa?

WISATA BANYUWANGI : Gunung Ijen Diobservasi Wantannas, Untuk Apa? Gunung Ijen (JIBI/Solopos/Dok.)

    Wisata Banyuwangi menyimpan keelokan, terutama di Gunung Ijen.

    Madiunpos.com, BANYUWANGI — Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) tertarik menganalisis potensi wisata alam di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), khususnya terkait kondisi Gunung Ijeng. Wantannas optimistis ada potensi wisata lain di Gunung Ijen yang bisa dikembangkan.

    Sekjen Wantannas, Letjend TNI Waris, mengatakan Gunung Ijen yang termasuk salah satu gunung berapi di Indonesia tersebut, bakal dikembangkan sebagai obyek wisata di Banyuwangi. Dia mengatakan Wantannas menggelar survei di Banyuwangi selama dua hari, Rabu-Kamis (19-20/8/2015).

    "Kami terinspirasi dengan gunung api di Ekuador yang menjadi obyek wisata andalan. Gunung Ijen dengan segala kekhasan fenomena alamnya akan kami kaji lebih lanjut untuk dikembangkan lebih luas," ujar Waris saat diterima Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Pendapa Banyuwangi, Rabu.

    Waris menyampaikan kajian pengembangan wisata di Banyuwangi diharapkan bisa menjadi ceruk baru bagi peningkatan perekonomian daerah lantaran secara otomatis mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Menurut dia, Gunung Ijen selama ini hanya terkenal dengan blue fire-nya.

    "Ini ada kekhasan tersendiri karena pengembangan wisatanya bersandarkan pada kondisi alam yang telah ada. Tidak mau meniru Bali dan Malang. Ini bagi kami menarik," ujar Waris seperti diberitakan Detik.com, Rabu.

    Hadir pula dalam acara penerimaan Wantannas di Banyuwangi untuk membahas wisata Banyuwangi itu, antara lain Kepala Biro Persidangan dan Hubungan Masyarakat (Karodangmas) Brigjen TNI S. Widodo, Kepala Biro Umum (Karoum) Marsma TNI Lukas Parmadi, dan Anjak Bidang Sosbudnas Ir Bambang Ardiantoro.

    Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menjelaskan Banyuwangi memilih pengembangan ecoturisme lantaran 40% wilayahnya terdiri atas taman nasional, perkebunan dan kehutanan. Konsep inilah yang akhirnya mengundang daya tarik bagi beberapa duta besar untuk melakukan analisis di Banyuwangi.

    "Kami tak akan pernah berhenti mengembangkan wisata di Banyuwangi, termasuk untuk menjadikan sektor pertanian sebagai bagian menarik di dalamnya untuk diexplore. Dan pendidikan jadi bagian untuk menjadikan SDM-nya terdidik dan bisa mengembangkan pariwisata Banyuwangi menjadi lebih baik," jela Anas. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.