WNI disandera Abu Sayyaf turut dikomentari member Paguma.
Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah member Grup Facebook Paguyuban Madiun (Paguma) bersyukur karena 10 warga negara Indonesia (WNI) telah bebas dari tawanan kelompok militan Abu Sayyaf.
Member Grup Facebook Paguma, Mohammad Djumala, mengatakan akhirnya 10 anak buah kapal Tunda Brahma terbebas dari sekapan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. 10 ABK tersebut dibebaskan setelah selama sebulan disandera kelompok Abu Sayyaf.
Dia mengatakan dalam kasus ini pemerintah mengaku menyiapkan seluruh opsi untuk pembebasan sandera seperti negosiasi, membayar tebusan, hingga perlawanan militer.
“Pemerintah mengaku menyiapkan seluruh opsi, baik negosiasi, membayar tebusan atau perlawanan militer, dalam menyelamatkan 10 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina,†kata dia dalam unggahannya di Grup Facebook Paguma yang dikutip Madiunpos.com, Senin (2/5/2016).
Menurut dia, usaha sudah dilakukan secara maksimal dari seluruh elemen dan dari semua pihak. Dalam pembebasan 10 ABK itu juga tidak ada peluru yang dilepas dan tidak ada darah yang tercecer.
Djumala menyampaikan seluruh opini mengenai siapa yang berjasa dalam penyelamatan itu tidak penting. Yang paling penting seluruh sandera sudah bebas dengan selamat.
“Usaha maksimal sudah dilakukan...dari semua elemen, dari semua pihak.terima kasih semuanya, Indonesia pancen luar biasa ! tidak ada peluru yg dilepas, tidak ada darah yg tercecer. berita miring ttg uang tebusan....ttg siapa2 yg paling berjasa......? semua opini tidak penting, faktanya sendera sudah dibebaskan dengan....selamat,†tulis dia.
Dia mengingatkan untuk belajar dari pengalaman itu dan lebih berhati-hati supaya penyanderaan tersebut tidak terulang lagi.
Pengguna akun Facebook Tegar Amungkas menyampaikan seluruh proses pembebasan penting, tetapi yang lebih penting seluruh ABK yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf telah selamat.
“Segala proses pembebasan penting, yg lebih penting para ABK selamat.... Alhamdulillah,†tulis dia dalam kolom komentar.
Pengguna akun Facebook Mawar Bayduri juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, yang penting 10 WNI tersebut selamat dan masih hidup, karena nyawa seseorang lebih penting. “Alhamdulillah seng penting selamat. Nyawa lbh penting,†tulis dia dalam kolom komentar.
Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
This website uses cookies.