Wow, Fisik Timnas Indonesia U-19 Tak Beda Jauh dari Timnas U-19 Korsel
Pelatih fisik Timnas Indonesia U-19, Lee Jae-hong, mengatakan fisik penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 meningkat dibandingkan Desember 2019 dan lebih baik dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-23.

Madiunpos.com, JAKARTA –Fisik pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 menggembirakan dan semakin meningkat.
Hal itu diungkapkan oleh pelatih fisik Timnas Indonesia U-19, Lee Jae-hong. Fisik penggawa Timnas Indonesia U-19 meningkat dibandingkan Desember 2019 dan lebih baik dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-23. Bahkan, fisik penggawa Timnas U-19 hanya kalah tipis dari Timnas U-19 Korea Selatan.
Dilansir dari akun Instagram @rogerio2026a, pelatih fisik asal Korea Selatan itu menjelaskan kondisi fisik skuat Garuda Nusantara. Berdasarkan laporan tersebut fisik pemain Timnas Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Zona Merah Bertambah, Gubernur Jatim Tambah 4 Daerah Terapkan PPKM
Dari laporan yang diunggah Jae-hong memperlihatkan bahwa rata-rata massa otot pemain Timnas Indonesia U-19 sebesar 36%. Angka itu naik sekitar dua persen dari Desember 2019.
Sedangkan rata-rata massa otot pemain Timnas Indonesia U-23 di bawah juniornya. Para pemain Timnas Indonesia U-23 tercatat memiliki rata-rata massa otot sebesar 33,1% saat menjalani pemusatan latihan pada Desember tahun lalu.
Namun, massa rata-rata otot skuad Timnas Indoesia U-19 masih kalah dari Timnas Korea Selatan U-19. Rata-Rata massa otot pemain Timnas Korsel U-19 adalah 38,2%.
Prostitusi Online Janda Diungkap di Banyuwangi, Muncikari: Bantu Cari Uang dan Atasi Kesepian
Rasio Otot
Tak hanya itu, massa rata-rata otot pemain Timnas Indonesia U-19 juga lebih baik dari Timnas U-23 untuk urusan rata-rata rasio otot. Laporan Lee Jae-hong menunjukkan bahwa rata-rata rasio otot Timnas Indonesia U-19 sebesar 51,3%, sedangkan Timnas Indonesia U-23 48,8%.
Yang paling menakjubkan lagi, massa rata-rata otot, pemain Timnas Indonesia U-19 tak berbeda jauh dari pemain Timnas Korsel U-19. Di mana massa rata-rata otot, pemain Timnas Korsel U-19 sebesar 51,4%, angka itu hanya selisih 0,1% dari Timnas Indonesia U-19.
“Berdasarkan periodisasi [nutrisi, pelatihan, pemulihan], kami sebagai tim ilmu sepak bola telah berusaha untuk membiasakan diri para pemain. Meskipun terkadang saya sangat kesal, mereka memahami saya sehingga saya sangat menghargai dedikasi mereka,” ujar Lee Jae-hong melansir dari akun Instagram @rogerio2026a, Jumat (15/1/2020)
Banjir Tak Kunjung Surut, DPRD Lamongan Panggil Lima Camat
“Sepak Bola didasarkan pada otot. Jadi Pemain harus berusaha meningkatkan otot melalui latihan kekuatan dan nutrisi yang baik,” tambahnya.
Meski Piala Dunia 2021 ditunda, Lee Jae-hong akan terus menggenjot ketahanan fisik para pemain. Ia akan tetap berlaku profesional meski banyak komentar negatif yang mengarah kepadanya.
Maklum saja, Lee Jae-hong memang dikenal sebagai pelatih yang sangat keras dalam melatih anak didiknya. Bahkan, penggawa Timnas dikabarkan sampai pingsan karena tak kuat dengan porsi latihan yang sangat keras.
Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah
“Meski butuh waktu lama, kita perlu mempersiapkan lagi dari bawah. Demi kesuksesan para pelatih kami, saya akan melakukan pekerjaan saya meskipun beberapa orang mengatakan hal buruk tentang saya. Tidak ada efek tanpa sebab,” pungkasnya.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Unggul 1-0 dari Thailand di Babak Pertama, Ini Harapan Istri Fachrudin Aryanto untuk Timnas Indonesia
- Warga Ponorogo Nobar Piala AFF di Rumah Fachrudin Aryanto, Doakan Timnas Menang
- Bentuk Timnas Wanita, PSSI Rekrut Rudy Eka Priyambada sebagai Pelatih
- Hebat! Elkan Baggot Jadi Incaran MU dan 2 Klub Liga Inggris
- Tolak Pinangan Klub Thailand, Ini Alasan Febri Hariyadi
- Hore Akhirnya PSSI Rilis Jersey Ketiga Timnas Indonesia
- Lebih Condong ke Belanda, Satu Pemain Keturunan Tolak Gabung ke Timnas Indonesia
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.