Wow, Penjual Bubur di Surabaya Jago Berbahasa Inggris dan Jepang

Penjual bubur yang fasih berbahasa Inggris dan Jepang itu bernama Saleh Faiz alias Faiz Tosal, 53, yang sehari-hari berjualan di sekitar Jl. Kranggan Surabaya.

Wow, Penjual Bubur di Surabaya Jago Berbahasa Inggris dan Jepang Penjual bubur kacang hijau di Surabaya, Saleh Faiz alias Faiz Tosal, 53, viral di medsos karena fasih berbahasa Inggris dan Jepang. (Detikcom-Amir Baihaqi)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Video seorang penjual bubur kacang hijau (burjo) di Surabaya fasih berbahasa Jepang viral di media sosial (medsos). Kemampuan berbahasa Jepang penjual bubur itu mengundang banyak pujian dari warganet (netizen).

    Video berdurasi 45 detik itu viral saat diunggah oleh akun Instagram nexs.japanesecenter. Saat ini, video tersebut sudah tayang sebanyak 40.958 kali dan 290 komentar.

    Dalam caption-nya, akun tersebut menjelaskan penjual bubur fasih bahasa Jepang itu berjualan di Jl. Kranggan, Surabaya atau tepat di seberang toko sepatu Bata. Video tersebut merupakan kiriman dari kawannya saat melintas di jalan tersebut.

    Waduh! Indonesia Alami Resesi, Apa yang akan Terjadi?

    "Apa kabar Bahasa Jepang kalian? Dapat kiriman dari salah satu kawan mimin tadi waktu mau ke BG Junction aku jalan lurus arah Jalan Kranggan depan toko sepatu Bata orangnya jual bubur," tulis nexs.japanesecenter seperti dilihat, Selasa (22/9/2020).

    Dari penelusuran, diketahui penjual bubur itu bernama Saleh Faiz alias Faiz Tosal, 53. Sesuai dari keterangan akun nes.japanesecenter, Faiz sehari-hari berjualan di sekitar Jl. Kranggan.

    Faiz mengaku kaget jika video yang menampilkan dirinya berbahasa Jepang itu kemudian viral. Ia sendiri tak mempermasalahkan video itu viral.

    Indonesia Alami Resesi Ekonomi, Pemerintah Harus Geber Bansos hingga BLT

     

    Video Diambil Pembeli

    Faiz kemudian menuturkan video itu diambil oleh salah seorang pembeli buburnya. Waktu itu, Faiz menghidangkan bubur, si pembeli kaget saat dipersilakan makan dengan bahasa asing.

    "Video itu kalau tidak salah direkam sama pembeli bubur saya. Sekitar seminggu lalu kalau tidak salah. Nah, saat itu saya mempersilakan makan bubur dengan bahasa Inggris. Silakan di-eating [dimakan] kata saya gitu," imbuhnya.

    Mendengar hal itu, si pembeli kemudian menanyakan soal kepiawaian tukang bubur bisa berbahasa Inggris. Faiz mengaku hanya memakainya sekali-kali. Hal itu bertujuan agar kemampuan bahasanya tidak luntur.

    Bahaya! Sebanyak 1.392 Pedagang Pasar Positif Covid-19

    "Ya saya bilang sekali-kali dipakai kosa katanya agar tidak lupa. Terus dia tanya bahasa apa lagi yang saya bisa. Ya saya jawab bisa Jepang juga.”

    "Ya terus minta izin saya mau record dengan memakai bahasa Jepang saat memperkenalkan diri. Terus dia izin mau diunggah di medsos. Ya saya izinkan saja. Eh tahunya viral," tandas Faiz.

    Faiz mengaku selalu merawat kemampuan bahasanya. Salah satunya adalah dengan menonton televisi yang menampilkan bahasa asing.

    Aksi Bentrok di Madiun, Polisi Tetapkan Enam Orang Jadi Tersangka

     

    Otodidak

    Faiz mengaku selain jago bahasa Jepang, dia juga menguasai bahasa Inggris. Hal itu ia dapatkan saat bekerja di Bali sekitar 20 tahun secara otodidak dari teman-temannya.

    "Saya buat lihat TV yang memakai film berbahasa Inggris atau Jepang. Nah di situ kadang saya ingat lagi. Ya ingat kosakata, ingat pas di pantai masa lalu dulu," ungkap Faiz.

    Faiz prihatin dengan anak-anak sekolah zaman sekarang yang malas belajar bahasa asing. Padahal itu adalah kemampuan yang saat ini sangat penting.

    Dua Kelompok Pesilat di Madiun Bentrok, 2 Orang Luka-Luka Serta Mobil dan Rumah Warga Rusak

    "Masalahnya anak-anak zaman sekarang waktu sekolah itu tidak mau belajar bahasa. Mereka kadang meremehkan pelajaran bahasa," ujar Faiz.

    Untuk itu, ia menyarankan agar generasi muda saat ini mengubah cara pikir itu. Sebab hal itu sangat berguna apalagi tiba-tiba harus berhadapan dengan orang asing.

    "Nanti pas tamat sekolah terus ketemu orang asing baru kebingungannya. Maka itu jangan sampai lah generasi kita seperti itu. Harus dirubah maindset-nya seperti itu," harap Faiz.

    Dua Kelompok Pesilat Bentrok di Madiun, 2 Orang Terluka, Kaca Mobil dan Rumah Rusak

     

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.