1 Calhaj Tuban Gagal Berhaji karena Hamil

<p><span><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> -- Yuni Dwi Riana, calon haji (calhaj) asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, gagal berangkat ke Tanah Suci karena diketahui hamil muda. Yuni pun dipulangkan oleh pihak&nbsp;</span><span>Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.</span></p><p><span>Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, dr. Zainul, kepada wartawan mengatakan perempuan berusia 25 tahun itu diketahui hamil saat <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180808/516/932606/kisah-inspiratif-wanita-nganjuk-naik-haji-berkat-nasi-aking" title="Kisah Inspiratif Wanita Nganjuk Naik Haji Berkat Nasi Aking">proses pemeriksaan</a> kesehatan terakhir di Rumah Sakit Haji Surabaya.</span></p><p><span>"Usia kandungannya terdeteksi sudah mencapai 6 minggu," katanya di&nbsp;Surabaya, Selasa (7/8/2018). </span></p><p><span>Dia menjelaskan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 dan Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Agama, jemaah calon haji dinyatakan tidak laik terbang atau berangkat ke Tanah Suci jika usia kandungannya kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu.</span></p><p><span>Menurut Zainul, Yuni Dwi Riana yang masih berstatus sebagai mahasiswa bisa menerima aturan tersebut.&nbsp;</span><span>"Dia langsung dijemput suaminya untuk pulang ke Blitar," ujarnya.</span></p><p><span>Yuni Dwi Riana semestinya berangkat ke Tanah Suci bersama ibu dan saudaranya, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 58 pada 6 Agustus 2018, pukul 14.35 WIB.</span></p><p><span>"Ibu dan saudaranya tetap berangkat ke Tanah Suci sesuai jadwal bersama kloter 58 pada hari Senin. Sedangkan Yuni Dwi Riana sudah dijemput pulang oleh suaminya," katanya.</span></p><p><span>Hingga Selasa lalu, PPIH Embarkasi Surabaya telah <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180808/516/932852/tki-tulungagung-meninggal-terinjak-gajah-saat-bekerja-di-afrika" title="TKI Tulungagung Meninggal Terinjak Gajah Saat Bekerja di Afrika">memberangkatkan</a> 60 Kloter, atau sebanyak 26.818 calhaj ke Tanah Suci.</span></p><p><span>Dari 60 kloter tersebut, tercatat enam calhaj gagal berangkat dan harus dipulangkan ke<a href="http://madiun.solopos.com/read/20180808/516/932870/jatuh-di-sawah-petani-ngawi-meninggal-tersetrum" title="Jatuh di Sawah, Petani Ngawi Meninggal Tersetrum"> daerah asalnya</a> setelah diketahui hamil.</span></p><p><span>Dua di antaranya gagal berangkat setelah terdeteksi hamil saat tes kesehatan di daerah asalnya.&nbsp;</span><span>Empat lainnya diketahui hamil sesaat menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci, yaitu ketika menjalani tes kesehatan terakhir di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.</span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p><span></span></p>