<p><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> -- Sebanyak 16 penerbang tempur TNI Angkatan Udara mengikuti Mission Commander Course (MCC) di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi. Para penerbang tersebut dilatih bagaimana <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180819/516/934891/alutsista-tni-au-dipamerkan-di-alun-alun-kota-madiun-28-30-september-2018" title="Alutsista TNI AU Dipamerkan di Alun-Alun Kota Madiun 28-30 September 2018">mengatur sebuah misi</a> operasi udara.</p><p>"MCC diselenggarakan sebagai upaya memberikan bekal pemahaman kepada penerbang dalam mengatur sebuah misi operasi yang tentunya menjadi dasar yang harus dikuasai para penerbang," kata Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsekal Muda TNI Johanes Berchmans SW saat membuka MCC di Lanud Iswahjudi Magetan, Senin (20/8/2018).</p><p>Johanes menuturkan para prajurit TNI AU akan mengikuti kursus khusus tersebut mulai tanggal 20 Agustus 2018 sampai 13 September 2018. Kursus misi operasi udara dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap bina kelas dan bina terbang.</p><p>Pada tahap bina kelas, penerbang tempur akan dibekali teori berisikan langkah-langkah merencanakan sebuah misi, memadukan aset-aset yang akan digerakkan, serta memgatur pengerahannya sampai misi dapat dijalankan secara efektif dalam mencapai tujuan.</p><p>Sedangkan pada tahap bina terbang, keenambelas prajurit itu <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180820/516/935224/motor-calon-tki-ngawi-raib-saat-dititipkan-di-garasi-kakak-ipar" title="Motor Calon TKI Ngawi Raib Saat Dititipkan di Garasi Kakak Ipar">diberi beberapa aset</a> berupa pesawat tempur, transport, dan helikopter untuk dikelola dalam melaksanakan misi operasi.</p><p>Asops Kasau menegaskan prajurit TNI AU harus menguasai teknologi. Apalagi, tantangan dan tugas dihadapi senantiasa berkembang serta semakin kompleks.</p><p>"TNI AU di masa depan harus merupakan perpaduan dari keunggulan sumber daya manusia dan teknologi yang sesuai dengan jiwa dan zamannya," terang dia.</p><p>Lebih lanjut, Johanes berpesan supaya para penerbang <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180818/516/934931/sempat-dirawat-kakek-ponorogo-terbakar-di-hutan-akhirnya-meninggal" title="Sempat Dirawat, Kakek Ponorogo Terbakar di Hutan Akhirnya Meninggal">harus tahu batas</a> kemampuan diri sendiri dan selalu mengedepankan budaya <em>safety </em>(keselamatan).</p><p>"Kepada para peserta harus punya kemampuan memacu diri dengan kompetisi yang sehat dengan memberikan yang terbaik," jelas dia. </p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.