Kategori: News

200 Santri NU di Ponorogo Gelar Salat Gaib untuk Warga Rohingya

Santri NU menggelar salat gaib sebagai bentuk solidaritas terhadap korban kejahatan kemanusiaan di Myanmar.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebanyak 200 pelajar atau santri dari MTs Maarif 1 dan MA Nahdlatul Ulama (NU) Ponorogo, Selasa (5/9/2017) siang, menjalankan salat gaib untuk masyarakat Rohingya yang menjadi korban tragedi kemanusiaan di wilayah Rakhine, Myanmar.

Ratusan pelajar di dua sekolah yang ada di bawah naungan NU itu menggelar salat gaib di Masjid Menara Al Jariyah Ponorogo. Salat gaib ini sebagai bentuk solidaritas terhadap kaum muslimin di Myanmar.

Setelah pelajar ini selesai salat gaib, kemudian mereka membentangkan kertas yang bertuliskan #SaveRohingnya dan membacakan pernyataan sikap solidaritas. Mereka juga menyanyikan lagu Yalal Wathon.

Seorang kelas VIII MTs Maarif 1 Ponorogo, Ahmad Ainun Zeva Zachari, 14, mengatakan mengikuti salat gaib karena sebagai bentuk solidaritas terhadap umat Islam yang dibanti di Myanmar. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama umat Islam.

Dia mengakui mengetahui tragedi kemanusiaan di Mayanmar dari media massa. Ada ribuan etnis Rohingnya yang dibunuh secara keji, ribuan orang dihilangkan secara paksa, dan mereka mengalami penyiksaan fisik.

"Kami menjalankan salat gaib untuk para korban meninggal supaya mendapatkan ketenangan. Selain itu, korban yang mengalami luka-luka juga segera sembuh," jelas dia kepada wartawan, Selasa.

Zachari berharap pemerintah Indonesia untuk terus membantu korban kejahatan kemanusiaan di Myanmar tersebut. Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan tempat hidup bagi para korban hingga negaranya aman dan tentram.

Sekretaris Yayasan Ittihadul Ummah Jarakan atau pengelola MTs Maarif 1, Murdiyanto, mengatakan salat gaib ini merupakan bentuk pembelajaran bagi pelajar tentang solidaritas terhadap sesama. Dalam menggerakkan siswa yang ditanamkan yaitu isu tentang kemanusiaan dan bukan isu agama.

"Apa pun agamanya, siapapun mereka, kalau mengalami kesulitan kita harus memiliki rasa solidaritas," ujar dia.

Tragedi kemanusiaan di Myanmar ini menjadi perhatian dunia termasuk guru dan siswa MTs Maarif 1. Pihaknya juga mendukung pemerintah Indonesia yang telah memberikan bantuan dan melakukan langkah-langkah strategis untuk menghentikan kasus tersebut.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.