Kategori: News

253 KK Eks Penghuni Lokalisasi Semampir Belum Ambil Bantuan

Prostitusi Kediri yang ada di lokalisasi Semampir telah ditutup.

Madiunpos.com, KEDIRI - Dari total 258 kepala keluarga (KK) yang menempati lahan pemerintah di bekas lokalisasi Semampir, Kota Kediri, baru lima KK mengambil uang kerahiman atau bantuan pemerintah.

"Dari kemarin siang hingga kini baru lima KK, yang lainnya belum. Mungkin masih konsentrasi untuk evakuasi, yang jelas posko tetap di kelurahan," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Kediri Dewi Sartika di Kediri, Kamis (15/12/2016).

Ia mengatakan lima KK yang sudah mengajukan surat permohonan itu, dua di antaranya mendapatkan tambahan bantuan dengan nominal maksimal Rp5 juta per KK. Uang tambahan itu diberikan selain dari uang kerahiman sebesar Rp2,5 juta per KK.

"Warga tersebut sengaja diberikan tambahan uang bantuan, sebab mereka belum mempunyai rumah sendiri. Uang tambahan itu sebagai bantuan untuk mengontrak rumah," beber dia.

Saat ini petugas memang mengevakuasi seluruh barang dan orang yang ada di tempat tersebut. Seluruh barang milik warga dibawa ke kantor kelurahan, sedangkan untuk orangnya ditempatkan di tenda darurat.

"Untuk yang belum punya kontrakan, kami tempatkan di tenda pengungsian lapangan semampir. Nanti, jika sudah punya kontrakan, barang kami antar," ujarnya.

Proses evakuasi tersebut berjalan dengan tertib, berbeda dengan rencana evakuasi pada akhir pekan lalu. Saat itu, warga menolak, bahkan polisi menyita bambu runcing serta bom molotov.

Petugas sebelumnya juga melakukan pembersihan seluruh barang milik warga. Barang itu diangkut menggunakan truk milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri.

Setelah proses evakuasi barang dan orang selesai, petugas menggunakan alat berat mulai meratakan seluruh bangunan di bekas lokalisasi semampir tersebut. Bangunan-bangunan tersebut dihancurkan rata dengan tanah.

Aksi penghancuran bangunan tersebut tetap dilakukan dengan kawalan yang ketat dari aparat, baik dari kepolisian, maupun TNI. Mereka bahkan mengenakan senjata lengkap, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Jumlah personel untuk pengamanan sebanyak 800. Jumlah itu masih ditambah dengan petugas dari Satpol PP," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

2 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

3 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

5 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

5 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

5 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.