3 Bulan Tak Pulang, Warga Tuban Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Hutan

Madiunpos.com, TUBAN -- Tiga bulan tak pulang, seorang warga di Tuban, Jawa Timur, ditemukan tinggal tulang belulang di hutan. Korban dikenali dari ciri-ciri pakaian yang dikenakan saat meninggalkan rumah kali terakhir.

Dikutip dari Suara.com, identitas tulang belulang itu yakni Warmin, 62, warga Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Tuban. Ia ditemukan di kawasan hutan RPH Siding KPH Jatirogo, Desa Sekaran, Jatirogo, Tuban, Jumat (21/8/2020).

Warmin dikabarkan meninggalkan rumah pada Juni lalu. Penemuan mayat Warmin kali pertama diketahui oleh Kasmono, 38, yang masih kerabat korban.

Kasmono kala itu tengah pergi mencari kayu ke hutan Jati RPH Siding tersebut yang berjarak beberapa kilometer dari rumahnya.

"Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh keponakan dari korban itu. Saat itu saksi sedang pergi ke hutan," kata Kapolsek Jatirogo AKP, Elis Suendayati.

Begitu melihat tengkorak masih diselimuti pakaian lengkap, Kasmono bergegas melaporkan kejadian kepada perangkat desa setempat. Laporan itu diteruskan ke Polsek Jatirogo.

Kecelakaan Gresik: Terjatuh Saat Menyalip Mobil, Seorang Pria Meninggal Dunia

Dari hasil pemeriksaan dan identifikasi kepolisian ditemukan mayat berjenis kelamin pria di hutan itu merupakan Warmin. Hal itu dikenali dari ciri-ciri pakaian yang dipakai korban menurut keterangan keluarganya.

"Dari ciri-cirinya, ada pihak warga yang menyakini jika mayat itu adalah keluarganya berdasarkan ciri-ciri yang menggunakan celana pendek warna coklat dan jaket warna biru ada merah dan hitamnya juga," urai Kapolsek Jatirogo.

Pergi Tanpa Pamit

Berdasarkan keterangan para saksi, Warmin pergi menginggalkan rumahnya pada Juni 2020 lalu dan tanpa pamit kepada keluarga. Sejak itulah keluarga berusaha mencari korban namun hasilnya nihil. Warmin juga diketahui sedang mengalami gangguan kejiwaan.

"Korban diduga meninggal dunia karena mengalami sakit. Setelah dilakukan olah TKP dan proses identifikasi jenazah korban langsung dilakukan evakuasi dari tengah hutan itu," tutur Elis.

8 Pegawai Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Proyek Bendungan Tugu Trenggalek?