Setelah satu korban keracunan akibat pesta miras tewas, tiga rekannya mengalami gangguan mata.
Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Pihak RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung menyatakan tiga dari 11 korban keracunan minuman keras yang masih menjalani perawataan di rumah sakit itu mengalami gangguan mata parah.
"Tiga pasien ini masih harus menjalani perawatan lanjutan karena ada keluhan gangguan mata," kata Kepala Ruang Bougenvile RSUD dr Iskak Wahrudianto di Tulungagung, Senin (4/9/2017).
Selain pandangan kabur, kata dia, ketiga pasien masing-masing bernama Rizki, Sugianto dan Agus Basuki tersebut juga masih mengeluhkan perut mual dan kepala pusing.
Sedangkan untuk delapan pasien lain sudah cukup baik dan diperbolehkan pulang.
Dari tiga korban keracunan atau overdosis minuman keras itu, Wahrudianto mengatakan pasien atas nama Rizki yang kondisinya paling parah. Pemuda asal Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung, itu nyaris belum bisa melihat objek secara jelas, kecuali sebatas bayangan berwarna hitam putih.
Sedangkan dua lainnya, yakni Sugianto dan Agus Basuki sudah mulai membaik dan berangsur mampu melihat bayangan dan mengidentifikasi benda yang ditunjukkan perawat di depan matanya, katanya.
"Racun methanol yang menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah memang bisa menyebabkan gangguan fungsi organ, salah satunya yang kerap dialami korban OD adalah di saraf penglihatannya," kata Kabag Pemasaran dan Informasi RSUD dr Iskak, Mochammad Rifai.
Sebelumnya, 12 korban OD yang dilarikan ke RSUD dr. Iskak, mulai Jumat (1/9/2017) hingga Minggu (3/9/2017). Satu di antara korban OD yang kondisinya paling parah (Agus Setiawan) akhirnya meregang nyawa pada Minggu (3/9/2017) pagi.
Keterangan polisi, 12 korban tersebut merupakan peserta pesta minuman keras di acara hajatan pernikahan di rumah Gianto, warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Tulungagung, Kamis (31/8/2017).
Ada puluhan orang yang terlibat dalam pesta alkohol tersebut, namun akhirnya ada 14 yang teridentifikasi mengalami OD atau keracunan methanol dan 12 di antaranya dilarikan ke RSUD dr Iskak.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat Priambodo, kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Untuk memastikan penyebab pasti 14 korban keracunan ini apakah sebab oplosan di lokasi pesta minuman keras atau berasal dari kemasan botol yang diduga palsu, semua kemungkinan itu masih kami selidiki. Sambil menunggu hasil otopsi terhadap satu korban yang meninggal kemarin," kata Mustijat.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.