<p><span><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> -- Anggaran fungsi pendidikan untuk Provinsi Jawa Timur (Jatim) dialokasikan sebesar 30,40% dari total belanja daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD provinsi setempat tahun anggaran 2018.</span></p><p><span>Gubernur Jatim Soekarwo saat Sidang Paripurna di DPRD Jatim di Surabaya, Rabu (15/8/2018), mengatakan pengalokasian anggaran fungsi pendidikan itu sudah sesuai dengan amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.</span></p><p><span>"Untuk meningkatkan bidang pendidikan pemerintah daerah secara konsisten dan berkesinambungan maka harus mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan sekurang-kurangnya <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180815/516/934355/wanita-blitar-rahasiakan-kehamilan-dan-buang-bayi-karena-takut-mertua" title="Wanita Blitar Rahasiakan Kehamilan dan Buang Bayi karena Takut Mertua">20 persen dari belanja daerah</a>," ungkap dia.</span></p><p><span>Anggaran fungsi pendidikan ini, kata pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, tidak hanya dialokasikan pada belanja tidak langsung dan belanja langsung perangkat daerah Dinas Pendidikan Jatim, tapi juga untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS).</span></p><p><span>Selain itu, lanjut dia, juga untuk bantuan keuangan bidang pendidikan, belanja hibah pada lembaga atau organisasi kemasyarakatan yang menjalankan fungsi pendidikan, termasuk program dan kegiatan pendidikan kemasyarakatan produktif pada beberapa perangkat daerah.</span></p><p><span>Sementara itu, terkait penanggulangan kemiskinan, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengungkapkan srategi pembangunan Jatim berbasis pada <em>Pro Poor, Pro Job, Pro Growth,</em> dan <em>Pro Environment</em>.</span></p><p><span>"Di mana prioritas program penanggulangan kemiskinan pada 2018 ini berfokus pada kluster <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180816/516/934441/menteri-susi-ungkap-stok-ikan-tangkap-nasional-capai-125-juta-ton" title="Menteri Susi Ungkap Stok Ikan Tangkap Nasional Capai 12,5 Juta Ton">untuk bantuan sosial</a>, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi, serta kluster murah prorakyat melalui pertumbuhan ekonomi inklusif," ucapnya.</span></p><p><span>Pakde Karwo menjelaskan pada bulan Maret 2018 ini, tingkat kemiskinan Jatim tercatat sebesar 10,98 persen atau turun 0,22 persen dari bulan September 2017 yang sebesar 11,20 persen.</span></p><p><span>"Salah satu <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180815/516/934374/enggan-urus-izin-pedagang-burung-di-madiun-raya-minta-perlindungan-hukum" title="Enggan Urus Izin, Pedagang Burung di Madiun Raya Minta Perlindungan Hukum">indikator pertumbuhan</a> ekonomi inklusif adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti pengurangan pengangguran dan kemiskinan," katanya. </span></p><p><span><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>
Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More
Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More
This website uses cookies.