Madiunpos.com, KEDIRI -- Empat desa di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dikukuhkan sebagai daerah tangguh bencana, dengan target petugas bisa mandiri dalam menangani di awal bencana.
"Ada empat desa yang sudah terbentuk di Kabupaten Kediri, yakni Desa Joho di Kecamatan Semen, Desa Sempu di Ngancar, Desa Kebonrejo di Kecamatan Kepung, dan Desa Kalipang di Kecamatan Grogol," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Rabu (3/4/2019).
Dia menjelaskan pembentukan desa tangguh bencana berdasarkan survei yang telah dilakukan. Desa tangguh bencana dibentuk karena di daerah itu dievaluasi potensi ancaman bencana.
"Kami prioritaskan daerah yang rawan bencana, daerah dengan potensi ancaman tinggi, kemudian juga antusiasme pemerintah dan masyarakat. Pemerintah desa juga konsentrasi dengan ancaman bencana, masyarakat juga sadar dengan potensi bencana," kata dia.
Randy Agata mengungkapkan pembentukan desa tangguh bencana dimulai pada 2017 dengan dua desa, 2018 dengan dua desa. Terdapat beberapa indikator daerah benar-benar siap menjadi daerah tangguh bencana. Dari indikator itu, daerah dinilai siap menangani bencana dan mandiri.
"Ada beberapa indikator. Tapi, daerah tangguh bencana juga ada yang pratama, madya dan utama. Kami juga dorong desa lain juga menjadi tangguh bencana," ujarnya.
Ia menambahkan di 2019 ini, BPBD Kabupaten Kediri fokus untuk pembentukan tim siaga bencana desa. Hal ini mutlak diperlukan, sebab merupakan salah satu indikator desa tangguh bencana harus punya tim itu.
"Salah satu indikator desa tangguh bencana harus punya tim siaga bencana desa (TSBD). Kami di 2019 ini masih fokus untuk pembentukan tim siaga bencana desa," kata Randy.
Di Kabupaten Kediri, berbagai potensi dan ancaman bencana alam terjadi baik banjir, tanah longsor, kejadian kebakaran, bahkan ancaman gunung erupsi. Di Kabupaten Kediri, terdapat Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut), yakni gunung api yang masih aktif.
Pada 2014 lalu, gunung itu erupsi yang mengakibatkan kerusakan berbagai lini termasuk infrastruktur.
Selain itu, juga terjadi banjir. Misalnya, pada pertengahan Maret 2019 terjadi tanggul yang jebol di Desa/Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, yang menyebabkan air meluber hingga perkampungan warga.
Tanggul jebol itu karena hujan terus turun yang mengakibatkan debit air deras. Sungai tidak mampu menampung air, sehingga tanggul jebol.
ilakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan kembali diselenggarakannya Pegadaian Media Awards (PMA) 2025, sebuah kompetisi… Read More
Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More
Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More
This website uses cookies.