Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebanyak 415 bencana alam terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, selama 2018. Bencana alam yang paling seing terjadi yaitu banjir dan tanah longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiyono, mengatakan angka bencana alam di Ponorogo selama tahun 2018 memang tidak sebanyak kejadian bencana selama tahun 2017 yang mencapai 491 kejadian.
Namun, secara jumlah angkanya memang cukup tinggi.
"Selama 2018, bencana alam yang paling banyak terjadi yaitu banjir. Sedangkan pada tahun 2017, bencana alam yang paling banyak terjadi yaitu tanah longsor," ujar dia saat ditemui Madiunpos.com, Rabu (2/1/2019).
Budi menuturkan untuk jumlah kejadian bencana pada tahun 2018 didominasi banjir yang terdata sebanyak 182 kejadian disusul 107 kejadian bencana tanah longsor.
Kemudian, bencana angin kencang ada sebanyak 39 kejadian dan kebakaran ada sebanyak 75 kejadian.
"Kalau di tahun 2017, kejadian bencana alam paling banyak tanah longsor dengan total 291 kejadian. Disusul banjir sebanyak 42 kejadian dan bencana angin kencang ada 49 kejadian," jelas dia.
Budi menuturkan untuk kecamatan yang kerap dilanda bencana yaitu ada di Kecamatan Balong, Sambit, Ngrayun, Sawoo, Badegan, dan Mlarak.
Pada musim penghujan pada tahun 2019, Budi berharap masyarakat lebih waspada terhadap perubahan cuaca dan kondisi lingkungan. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk sering mengecek kondisi rumah khususnya rumah yang sudah tua.
"Kalau rumahnya sudah tua dan keropos diharapkan bisa diperbaiki atau lebih waspada. Jangan sampai saat musim penghujan ini rumah ambruk diterjang hujan karena rumahnya sudah lapuk," jelas Budi.
Selain itu, yang perlu diperhatikan juga pohon-pohon besar yang ada di sekitar rumah. Untuk pohon besar yang sudah keropos lebih baik ditebang karena itu sangat membahayakan. Terlebih saat musim penghujan dan dipenuhi angin kencang.
"Ya jangan sampai pohon besar dan tua ini roboh saat diterjang angin kencang. Yang nanti justru akan menimpa rumah yang ada di sekitarnya," ungkap Budi.
Menurut dia, kewaspadaan perlu dilakukan setiap warga terlebih saat ini memasuki musim penghujan yang disertai angin kencang.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.