5 Mantan Napi Ikut Pemilu Legislatif Kota Madiun 2019

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Lima <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180717/516/928451/parpol-kota-madiun-ramai-ramai-daftarkan-caleg-di-hari-terakhir" title="Parpol Kota Madiun Ramai-Ramai Daftarkan Caleg di Hari Terakhir">calon anggota legislatif</a> (caleg) DPRD Kota Madiun berstatus mantan narapidana (napi). Sebelumnya ada enam caleg namun satu mantan napi kasus korupsi dinyatakan gugur dan sudah diganti oleh partai pengusungnya.</p><p>Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, mengatakan setelah dilakukan pengamatan dari seluruh bakal caleg yang mendaftar di KPU Kota Madiun. Ada lima caleg yang berstatus sebagai mantan napi.</p><p>"Lima mantan napi yang menjadi caleg ini terdiri dari berbagai kasus kejahatan, ada yang perjudian, narkoba, hingga penipuan," ujar dia saat dihubungi <em>Madiunpos.com</em>, Kamis (9/8/2018).</p><p>Kokok menuturkan sesuai aturan UU No. 7/2017 tentang Pemilu, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931259/pemilu-2019-sejumlah-parpol-madiun-mengganti-caleg" title="Pemilu 2019: Sejumlah Parpol Madiun Mengganti Caleg">caleg</a> yang pernah menjadi napi harus mengumumkan diri pernah menjadi napi di media cetak maupun elektronik. Ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi seluruh caleg mantan napi yang ancaman hukiman pidananya 5 tahun penjara atau lebih.</p><p>"Kelima caleg mantan napi di Kota Madiun ini sudah mengumumkan dirinya di media cetak," ujar dia.</p><p>Kokok menjelaskan mantan napi korupsi yang mendaftar <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180718/516/928598/1-kursi-dprd-kota-madiun-diperebutkan-11-orang" title="1 Kursi DPRD Kota Madiun Diperebutkan 11 Orang">caleg</a> di Kota Madiun ada satu orang. Namun, setelah caleg ini dinyatakan TMS, partai pengusungnya langsung mengganti dengan calon lainnya.</p><p>"Ada satu mantan napi korupsi. Tapi yang bersangkutan sudah diganti oleh partai pengusungnya," ujar dia.</p><p><br /><br /></p>