Kategori: News

8 Warga Ponorogo Ditetapkan sebagai Tersangka karena Terbangkan Balon Udara dan Petasan

Madiunpos.com, PONOROGO -- Delapan orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penerbangan balon udara dan pembuatan petasan di Kabupaten Ponorogo. Ironisnya, tiga orang di antaranya masih pelajar SMP.

Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, mengatakan jajaran Polres Ponorogo selama tujuh hari berturut-turut menggelar operasi. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan 21 orang pelaku penerbangan balon udara dan pembuatan petasan.

“Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus penerbangan balon udara serta peracik dan pembuatan petasan,” kata dia dalam konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (20/5/2021).

Gara-Gara Balon Udara, Lanud Iswahjudi Terbangkan Helikopter untuk Patroli di Langit Madiun

Dari delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka, kata Azis, ada tiga orang yang masih berstatus sebagai pelajar SMP.

Para tersangka yang ditangkap ini masing-masing terlibat dalam penjualan dan kepemilikan bahan peledak bubuk mesiu atau bubuk mercon. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan lebih dari 3.000 petasan siap ledak, ratusan balon udara berukuran jumbo, serta puluhan kilo gram bubuk mesiu.

Balon udara berukuran jumbo serta petasan diamankan petugas selama masa libur Lebaran. Balon udara ini banyak diterbangkan masyarakat Ponorogo saat perayaan Idulfitri.

Azis menegaskan penangkapan para pelaku pembuat petasan dan pelaku penerbangan balon udara ini menjadi bukti nyata pihak kepolisian. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara maupun menyulut petasan dengan dalih perayaan tradisi Lebaran.

Angka Putus Sekolah di Madiun Meningkat saat Pandemi Covid-19, Sebagian karena Hamil di Luar Nikah

“Untuk kasus penerbangan balon udara berukuran jumbo, kini masih dalam penyidikan kepolisian. Polisi telah menggandeng Dirjen Perhubungan Udara untuk penanganan kasus ini,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Untuk para penjual bahan peledak akan dijerat dengan UU Darurat No. 12 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. Sedangkan pelaku penerbangan balon udara melanggar UU Penerbangan dengan ancaman hukuman dua tahun penjara dan denda Rp500 juta.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

1 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

4 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.