Kategori: News

Akses Sulit, Pembersihan Tanah Longsor di Madiun Dilakukan Secara Manual

Madiunpos.com, MADIUN -- Bencana tanah longsor dan banjir bandang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Madiun, Minggu (14/2/2021). Puluhan rumah di tiga kecamatan yaitu Gemarang, Saradan, dan Kare mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.

Selain merusak rumah, tanah longsor yang terjadi di tiga kecamatan tersebut pun merusak dan menutup akses jalan desa di beberapa titik.

Untuk membersihkan material longsoran dan lumpur yang terbawa saat banjir bandang, puluhan sukarelawan dari kepolisian, TNI, BPBD, serta masyarakat bergotong royong, Senin (15/2/2021). Material longsoran yang menimpa rumah serta jalanan dibersihkan.

Tidak Hanya Banjir Bandang, Tanah Longsor Juga Teng 6 Desa di Madiun

Seperti di Desa Cermo, Kecamatan Kare, jalan penghubung antara Tritisan-Cermo tertutup material longsoran. Pembersihan dilakukan secara manual karena alat berat tidak bisa masuk ke lokasi. Hal ini karena akses jalan yang sempit dan medan yang curam. Pembersihan longsoran menggunakan alat seadanya seperti cangkul dan sekop.

Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono, mengatakan kerja bakti dilakukan untuk membersihkan rumah dan jalan yang terdampak tanah longsor dan banjir. Pembersihan ini untuk membuka akses jalan yang sempat terputus karena tertimbun material longsoran. Selain itu juga membantu warga yang rumahnya rusak karena tertimpa longsor dan diterjang banjir.

“Bencana alam berupa tanah longsor dan banjir terjadi di beberapa titik di wilayah Gemarang, Kare, dan Saradan. Kerja bakti pagi ini dilakukan untuk mmebantu masyarakat,” kata dia.

Banjir Bandang Terjang Madiun, 27 Rumah Terdampak dan 6 Rumah Rusak Parah

Bagoes mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir untuk selalu waspada. Mengingat dalam beberapa hari terakhir hujan turun dengan intensitas tinggi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Madiun agar sigap dan meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi dan kondisi di musim penghujan ini guna mencegah risiko adanya korban jiwa maupun kerusakan materi,” kata Bagoes.

Kapolres berpesan kepada masyarakat yang sedang berada dalam perjalanan supaya mencari tempat aman saat hujan turun. Dia mengimbau supaya masyarakat tidak berlindung di bawah pohon karena rawan tumbang saat terkena angin dan petir.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 jam ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

16 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

7 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.