Kategori: News

AKSI LSM : Ancam Demo, Ternyata Cuma Lima Orang, Capek Deh

Aksi LSM yang satu ini cukup unik. Mengancam akan mengerahkan massa, ternyata cuma lima gelintir orang.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Lima orang yang mengaku lembaga swadaya masyarakat (LSM) Organisasi Kebersamaan Pemuda (OKP) menggelar aksi demo di kantor Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (3/2/2015).

Aksi tersebut untuk meminta laporan pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT).

"Kami tidak bisa memenuhi permintaan pendemo, sebab pelaporan pemanfaatan DBH CHT berdasarkan pembukuan yang ada bukan kepada yang bersangkutan," kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dishutbun Bojonegoro Khoirul Insan sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Namun, menurut dia, kalau para pendemo ingin meminta penjelasan dan berdialog soal pemanfaatan DBH CHT akan dilayani.

"Tapi mereka tidak bersedia masuk untuk diajak dialog. Hanya orasi di depan kantor," jelas Insan, yang sudah bersiap-siap menerima pendemo.

Menurut Khoirul Insan, pemanfaatan DBH CHT yang ada di dinasnya selama ini selalu dilaporkan secara terbuka, bahkan wartawan yang ada di daerahnya juga memperoleh penjelasan.

Ia menyebutkan para pendemo tersebut dari LSM Organisasi Kebersamaan Pemuda (OKP) di daerahnya, yang pernah mengirimkan surat yang berisi permintaan laporan pemanfaatan DBH CHT, 15 Januari lalu.

Di dalam suratnya itu, katanya, LSM OKP akan melakukan demo dan tuntutan hukum kalau permintan laporan pembukuan pemanfaatan DBH CHT tidak diberikan dengan batas waktu 12 hari.

"Mereka menggelar demo karena permintaannya tidak kami turuti," ujarnya.

"Mestinya kalau pendemo mengikuti berita di media massa akan tahu pemanfaatan DBH CHT," kata Kasat Sabhara Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro AKP Temmy Rachman, yang memimpin pengamanan pendemo.

Temmy menjelaskan lima pendemo itu juga menggelar demo di Kantor Disnakertransos, yang juga mempertanyakan pemanfaatan anggaran di kantor setempat.

Pada kesempatan itu, ia sudah meminta kepada pendemo untuk membuka media online mengenai pemanfaatan anggaran yang dipertanyakan di Disnakertransos.

"Tapi mereka menolak tanpa alasan yang jelas dan lebih memilih hanya berorasi," ujarnya.

Di Disnakertransos dan di Dishutbun, lima pendemo yang datang dengan berjalan kaki itu, melakukan orasi masing-masing sekitar 30 menit, yang selanjutnya meninggalkan lokasi demo dengan tertib.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.