Kategori: News

Amphuri Jatim Yakin Pemilu 2019 Tak Turunkan Minat Berumrah

Madiunpos.com, SURABAYA -- Jumlah calon jemaah umrah dari Tanah Air pada tahun depan diperkirakan tumbuh sekitar 30%-50% seiring dengan tren minat umat Muslim di Indonesia untuk menjalankan ibadah umrah.

Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur (Jatim), Echwan Siswandi, mengatakan dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan usaha biro Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengalami pertumbuhan rata-rata 30%.

"Tahun depan kami ingin bisa tumbuh 50% karena memang keinginan jamaah untuk menuju Baitullah sudah tidak terbendung, dan saat ini untuk menjalankan ibadah haji butuh waktu tunggu sampai 25 tahun," katanya di sela-sela sosialisasi persiapan akreditasi PPIU di Surabaya, Senin (10/12/2018).

Echwan Siswandi menjelaskan memang umat Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah haji, tetapi Rasulullah menjalankan tiga kali umrah lebih dulu sebelum menjalankan haji.

"Ini salah satu cara tercepat sebagai bentuk penghambaan diri kita untuk hadir di Baitullah. Antara umrah satu dan umrah lain tujuannya penghapusan dosa. Jadi tidak ada salahnya kita untuk umrah dulu," jelasnya.

Direktur Utama PT Ikhwan Berkah Sejahtera (IBS) itu menambahkan meski tahun depan memasuki tahun politik yang banyak dikhawatirkan dapat mengganggu perekonomian, tetapi menurutnya momen pemilu tidak akan memengaruhi usaha biro perjalanan umrah dan haji.

"Tahun politik kan urusan dunia, urusan Indonesia, jadi tidak akan berkaitan karena jamaah sudah niatnya untuk umrah," imbuhnya.

Echwan menambahkan sepanjang 2018 ini setidaknya IBS telah memberangkatkan sekitar 2.000 jamaah umrah atau sekitar 40-45 orang satu kali berangkat dengan pilihan berbagai paket.

"Kami menyediakan banyak pilihan paket, paling hemat iti sekitar Rp22,5 jutaan, dan paling singkat perjalanan sembilan hari," jelasnya.

Dia mengingatkan kepada umat Muslim di Indonesia agar berhati-hati dalam memilih agen travel umrah yang menawarkan paket murah yang tidak wajar sekitar Rp15 jutaan.

"Bisa jadi itu penipuan, ataupun berangkat tapi ada unsur perjalanan yang tidak terpenuhi oleh agen travel tersebut. Kita harus cek bagaimana tiket pesawatnya, hotelnya, dan makannya apakah sesuai dengan harga murah yang ditawarkan," imbuhnya.

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

5 hari ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

1 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 minggu ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.