Kategori: News

Anggota DPRD Kota Madiun Khawatirkan Pembangunan Gedung Dewan Molor

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN &ndash;</strong> Sejumlah anggota DPRD Kota Madiun mengaku takut pembangunan gedung dewan jilid II molor dan bermasalah seperti pembangunan tahap pertama. Untuk itu, anggota dewan meminta kepada kontraktor serius mengejar keterlambatan progres pembangunan yang mencapai minus 13% dari target.</p><p>Meski progres pembangunan hingga kini justru menunjukkan pekerjaan minus perkembangan, para anggota dewan meminta kontraktor tidak memanipulasi data progres fisik. Selain itu, kontraktor juga jangan menyampingkan kualitas bangunan supaya pembangunan bisa cepat rampung.</p><p>Anggota Komisi 3 DPRD Kota Madiun, Marsidi Rosyid, mengatakan pada saat permasalahan pembangunan gedung DPRD tahap pertama terungkap sebelumnya juga ada kasus seperti sekarang dan target pembangunan tidak terpenuhi. Kemudian ada manipulasi data progres fisik dan terindikasi kasus hukum.</p><p>"Jangan sampai saat ada ketertinggalan ini juga menyampingkan kualitas bangunan. Harus sesuai kontrak," kata dia saat Rapat Dengar Pendapat antara pengguna anggaran, pengawas, dan kontraktor di ruang rapat DPRD Kota Madiun, Rabu (3/10/2018).</p><p>Ketua DPRD Kota Madiun, Istono, menuturkan sesuai dengan temuan, ada keterlambatan hingga minus 13% dalam pembangunan gedung DPRD Kota Madiun. Dalam rapat dengar pendapat itu, dia menegaskan supaya kontraktor mematuhi kontrak. Kalau pekerjaan tidak sesuai kontrak, mereka akan diputus.</p><p>Pihaknya juga akan mengecek di sejumlah pabrik yang digunakan untuk membeli material untuk kebutuhan pembangunan gedung dewan. "Kami akan mengecek. Apakah yang disampaikan benar-benar diorder," ujar dia.</p><p>Konsultan pengawas proyek pembangunan gedung DPRD, Hari Suwandi, mengatakan pihak kontraktor telah berkomitmen untuk memperbaiki keterlambatan ini. Progres pekerjaan juga telah disampaikan dalam forum RDP.</p><p>Dia meminta kepada kontraktor untuk mengurus pengadaan yang besar seperti kabel fiber dan hydran yang ada di gedung tersebut. Hal ini karena anggaran untuk barang tersebut memiliki bobot cukup besar.</p>

Septina Arifiani

Dipublikasikan oleh
Septina Arifiani

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.